Bali Darurat Narkoba

Jum'at, 30 Januari 2015 - 15:33 WIB
Bali Darurat Narkoba
Bali Darurat Narkoba
A A A
DENPASAR - Kasus narkoba di Bali merupakan kasus tertinggi dibandingkan dengan kasus kriminal lain. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Bali I Nyoman Putra Surya menjelaskan, saat ini saja jumlah tahanan narkoba di LP Kerobokan sekitar 450 orang.

Maraknya kasus narkoba selama ini dikarenakan jaringan narkoba di Bali semakin kuat. Bali merupakan daerah wisata sehingga menjadi sasaran empuk bagi pengedar narkoba. Bahkan, banyak warga negara asing yang menyelundupkan narkoba ke Bali.

"Saat ini kasus narkoba di Bali sangat meresahkan, bisa dibilang Bali juga daerah darurat narkoba," terangnya di Denpasar, Jumat (30/1/2015).

Menurutnya, sejauh ini pihak Kementerian Hukum dan HAM Bali berusaha memutus jaringan narkoba yang ada di Lapas Kerobokan.

Para napi narkoba di LP Kerobokan itu akan dipindahkan ke rumah tahanan di Bangli yang merupakan rumah rehabilitasi narkoba.

"Tidak semua tersangka kasus narkoba yang ditangkap di Denpasar ditahan di LP Kerobokan, sebagian besar mereka kami tempatkan di LP-LP daerah lain," tuturnya.

Dia mengakui, orang-orang yang menjenguk tahanan di LP Kerobokan juga berusaha menyelundupkan narkoba. Cara yang digunakan adalah dengan memasukkan narkoba dalam air mineral, dalam makanan nasi bungkus, bahkan dalam jajanan pasar seperti lemper.

Sementara itu Wakapolda Bali Brigjen Pol I Nyoman Suryasta menjelaskan, Polda Bali juga berusaha memberantas jaringan narkoba.

"Kami dari pihak kepolisian juga sudah berusaha untuk meringkus jaringan narkoba di Bali. Bahkan, setiap minggu selalu ada jaringan narkoba yang tertangkap."

Untuk menemukan jaringan narkoba, tidak semudah menangkap pencuri. Sebab, para pengguna maupun pengedar saling menjaga rahasia.

"Mereka ini diam-diam, tidak ada yang terbuka, sebab taruhannya nyawa. Semisal satu pengguna narkoba itu kami tangkap, belum tentu dia mengatakan dapat barang itu dari mana," ujarnya.

Menurutnya, untuk memberantas narkoba diperlukan peran serta seluruh lapisan masyarakat. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak BNN untuk memberantas peredaran narkoba di Bali."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7363 seconds (0.1#10.140)