Karyawan PTBA Tewas di TKP

Senin, 26 Januari 2015 - 11:35 WIB
Karyawan PTBA Tewas...
Karyawan PTBA Tewas di TKP
A A A
MUARAENIM - Halimin,51, karyawan PT Bukit Asam (PTBA) Persero Tbk meninggal di tempat saat menjalankan tugasnya di lokasi pertambangan Muara Tiga Besar Utara (MTBU) yang masuk wilayah Kecamatan Merapi, kemarin.

Saat itu korban diketahui sedang melakukan tugasnya memandu Bucket Wheel Ekcavator (BWE) untuk menggali batu bara. Saat kejadian korban sedang berada di atas tebing. Entah bagaimana tebing tersebut longsor dan korban ikut terseret kemudian tertimbun material. Rekan-rekan korban yang mengetahui hal itu berusaha melakukan evakuasi, namun sayang akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Direktur Utama PTBA Persero Tbk Milawarma melalui GM Unit Produksi Tanjung Enim (UPTE) Wibisono saat memberikan sambutan atas nama manajemen PTBA di rumah duka di Kompleks BTN Keban Agung No 5 Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul membenarkan jika korban me ninggal dunia akibat tertimbun longsoran material di lokasi penambangan milik PTBA.

“Kejadianya sangat cepat, almarhum saat itu sedang berdiri di lokasi kejadian dan secara tiba-tiba tanahnya tempat berdiri mengalami longsor dan almarhum ikut tertimbun,” ujar Wibisono. Korban sendiri diketahui adalah operator atau pemandu BWE. Saat kejadian korban sedang mengarahkan timnya dalam mengoperasikan BWE.

Menurut Wibisono, kejadian tersebut jelas adalah musibah dan pihak manajemen PT BA, menurut Wibisono sangat kehilangan. Apalagi korban selama ini dikenal sebagai pegawai dan karyawan yang berdedikasi tinggi.“Bagi kami beliau adalah pahlawan pekerja,”tandasnya.

Sementara Sekretaris Perusahaan PTBA Persero Tbk Joko Pramono menambahkan, kejadian ini murni kecelakaan kerja dan bukan human error. Hanya saja menurutnya, sesuai dengan ketentuan dan aturan dalam dunia kerja dibidang pertambangan, untuk menindak lanjuti kejadian, pihaknya sudah menyerahkan kepada tim terkait termasuk kepada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Muaraenim untuk melakukan penyelidikan dan investigasi.

Joko mengakui, sampai sekarang belum melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Hanya saja lokasi kejadian saat ini sudah disterilkan sampai nanti tim melakukan investigasi. “Manajemen kita sudah mengamankan lokasi kejadian dan kita serahkan kepada tim terkait untuk melakukan investigasi dan tindak lanjut,” tukasnya.

PTBA selama ini dikenal sebagai perusahaan dengan angka kecelakaan kerja sangat sedikit. Bahkan PTBA pernah menerima penghargaan Final Zero Accident. Hanya saja menurut Joko, penghargaan tersebut berlakunya pertahun. Kejadian yang menimpa korban Halimin menurutnya adalah kecelakaan kerja pertama di PTBA di tahun 2015.

“Kalau penghargaan itu hitungan waktunya per tahun mas dan memang kita pernah menerima penghargaan,” ucapnya. Terkait hak-hak korban selaku karyawan yang masih aktif dan meninggal saat menjalankan tugas, kata dia, manajemen akan memberikan penghargaan dan memenuhi hak-hak korban sebagai karyawan. Tentu saja hal itu akan dibahas di manajemen.“Yang jelas apa yang menjadi haknya akan diberikan,” tutupnya.

Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Lawang Kidul AKP Herli Setiawan mengaku sudah mendapatkan informasi kejadian itu. Pihaknya juga sudah menugaskan tim untuk mengecek lokasi kejadian. Hanya saja karena lokasi kejadian masuk dalam wilayah Polsek Merapi Polres Lahat,maka penyelidikan menjadi kewenangan pihak Polres Lahat. “Itu masuk wilayah Lahat jadi penyelidikan dilakukan pihak Polres Lahat melalui Polsek Merapi,” katanya.

Terpisah Kapolsek Merapi, AKP Hikmat mengatakan, hingga sore ini (kemarin) pihaknya belum mendapatkan laporan resmi atas kejadian ini . Sehingga pihaknya belum bisa mengambil tindakan dan langkah-lankah penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG di rumah duka, ratusan pelayat nampak meme nuhi rumah duka. Almarhum diketahui sudah bekerja di PTBA selama 28 tahun. Almarhum dilahirkan di Desa Rantau Tenang, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat lawang. Almarhum diketahui meninggalkan satu orang isteri, tiga orang anak dan satu orang cucu.

Setelah disemayamkan dirumah duka dan dishalatkan di masjid yang ada di kompleks tempat tinggalnya, sekitar pukul 15.00 WIB almarhum di kebumikan di kompleks pemakaman Bangko Barat Tanjung Enim.

Irhamudin sp
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7005 seconds (0.1#10.140)