Dipatuk Ular Peliharaan, Mahasiswa Tewas di Kamar Kos
A
A
A
CIREBON - Seorang mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Tri Agustian (20) asal Kabupaten Majalengka, tewas diduga akibat patukan ular peliharaannya.
Korban ditemukan tak bernyawa dengan wajah dan sebagian tubuh lainnya membiru di kamar kosnya, Kampung Karang Jalak RT 05/06, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu petang 24 Januari 2015. Tak ada saksi mata dalam kejadian itu.
Jasad korban sendiri ditemukan salah satu teman kuliahnya, Reza, yang melihat tubuh Tri telah tergeletak di lantai ruang kosnya. Dia pun kemudian berupaya mencari pertolongan warga sekitar.
Ketua RT Karang Jalak, Agus, mengaku, sempat mengecek denyut nadi korban untuk memastikan kondisinya. Saat itulah, baru dipastikan Tri telah tewas.
Di sekitar ruangan kos korban yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Unswagati ini, dirinya melihat perlengkapan obat-obatan seperti albothyl, kapas, serta cotton bud.
“Sepertinya korban bermaksud mengobati ular peliharaannya, tapi mungkin hewan itu marah dan mematuk korban,” ungkap dia saat dimintai kesaksian oleh petugas kepolisian.
Selain sebagai mahasiswa, belakangan diketahui Tri dikenal pula terlibat jual beli hewan reptil.
Di kamar korban, petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan sejumlah ular lain berbeda jenis serta biawak.
Pemilik kos tempat Tri tinggal, Camid menyatakan, korban dikenal sebagai pehobi aneka reptil, terutama ular.
Selain dipelihara, hewan-hewan tersebut diperjualbelikan pula secara online melalui internet. “Dia juga tergabung komunitas pecinta reptil,” cetus dia.
Camid sendiri saat kejadian tengah berada di luar rumah, sehingga tak bisa mengetahui banyak perihal tewasnya Tri.
Sementara Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Hidayatullah menyatakan, sejauh ini penyebab korban tewas masih akibat patukan ular.
“Korban memang dikenal pecinta reptil, hanya kami akan dalami dan selidiki lagi,” tandas dia.
Korban ditemukan tak bernyawa dengan wajah dan sebagian tubuh lainnya membiru di kamar kosnya, Kampung Karang Jalak RT 05/06, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu petang 24 Januari 2015. Tak ada saksi mata dalam kejadian itu.
Jasad korban sendiri ditemukan salah satu teman kuliahnya, Reza, yang melihat tubuh Tri telah tergeletak di lantai ruang kosnya. Dia pun kemudian berupaya mencari pertolongan warga sekitar.
Ketua RT Karang Jalak, Agus, mengaku, sempat mengecek denyut nadi korban untuk memastikan kondisinya. Saat itulah, baru dipastikan Tri telah tewas.
Di sekitar ruangan kos korban yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Unswagati ini, dirinya melihat perlengkapan obat-obatan seperti albothyl, kapas, serta cotton bud.
“Sepertinya korban bermaksud mengobati ular peliharaannya, tapi mungkin hewan itu marah dan mematuk korban,” ungkap dia saat dimintai kesaksian oleh petugas kepolisian.
Selain sebagai mahasiswa, belakangan diketahui Tri dikenal pula terlibat jual beli hewan reptil.
Di kamar korban, petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan sejumlah ular lain berbeda jenis serta biawak.
Pemilik kos tempat Tri tinggal, Camid menyatakan, korban dikenal sebagai pehobi aneka reptil, terutama ular.
Selain dipelihara, hewan-hewan tersebut diperjualbelikan pula secara online melalui internet. “Dia juga tergabung komunitas pecinta reptil,” cetus dia.
Camid sendiri saat kejadian tengah berada di luar rumah, sehingga tak bisa mengetahui banyak perihal tewasnya Tri.
Sementara Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Hidayatullah menyatakan, sejauh ini penyebab korban tewas masih akibat patukan ular.
“Korban memang dikenal pecinta reptil, hanya kami akan dalami dan selidiki lagi,” tandas dia.
(sms)