Anggaran Renovasi Terminal Kota Batu Ditambah Rp3 M
A
A
A
BATU - Pemkot Batu terus merenovasi Terminal Kota Batu. Untuk pembangunan tahap kedua, sudah disiapkan anggaran Rp3 miliar. Dananya berasal dari APBD Kota Batu Tahun 2015. Proses pelaksanaan pembangunannya menunggu selesainya lelang.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu Arif Setyawan menegaskan, pada tahap pertama, yang selesai direnovasi bagian halte atau tempat parkir angkutan umum. Pembangunan atapnya selesai akhir Desember kemarin.
"Pembangunan tahap kedua kita fokuskan pada perbaikan ruang tunggu penumpang dan perbaikan kios pedagang. Toilet di terminal juga kita perbaiki supaya terlihat bersih dan rapi," tegas Arif, kemarin.
Setelah membangun ruang tunggu penumpang dan penataan kios pedagang, pembangunan dilanjutkan dengan menata kantor untuk ruang kerja staf dan pejabat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Batu.
Menurut Arif, lahan Terminal Kota Batu terbatas. Karena, di bagian utara berbatasan dengan jurang sungai mati. Di sisi selatan berhadapan langsung dengan Jalan Dewi Sartika dan Pasar Batu.
Penataan bangunan kantor, penataan ruang tunggu penumpang, dan penataan kios pedagang hanya bisa dilakukan di sisi timur dan barat terminal.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Batu Heli Suyanto berharap pelaksanaan pembangunan Terminal Kota Batu tahap kedua segera dilaksanakan. Caranya, segera dimulai proses lelangnya agar muncul penawaran dari rekanan Pemkot Batu.
Seingat Heli, pelaksanaan pembangunan Terminal Kota Batu tahap pertama sempat molor lantaran harga penawaran pekerjaan dari rekanan melebihi pagu anggarannya sebesar Rp1,7 miliar.
"APBD Kota Batu tahun 2015 sudah ditetapkan 10 Desember 2014. Pemerintah jangan membiasakan melakukan pekerjaan fisik mendekati akhir tahun anggaran. Kami yakin kualitas bangunannya buruk karena dikerjakan secara tergesa-gesa," kata politikus Partai Gerindra tersebut.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu Arif Setyawan menegaskan, pada tahap pertama, yang selesai direnovasi bagian halte atau tempat parkir angkutan umum. Pembangunan atapnya selesai akhir Desember kemarin.
"Pembangunan tahap kedua kita fokuskan pada perbaikan ruang tunggu penumpang dan perbaikan kios pedagang. Toilet di terminal juga kita perbaiki supaya terlihat bersih dan rapi," tegas Arif, kemarin.
Setelah membangun ruang tunggu penumpang dan penataan kios pedagang, pembangunan dilanjutkan dengan menata kantor untuk ruang kerja staf dan pejabat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Batu.
Menurut Arif, lahan Terminal Kota Batu terbatas. Karena, di bagian utara berbatasan dengan jurang sungai mati. Di sisi selatan berhadapan langsung dengan Jalan Dewi Sartika dan Pasar Batu.
Penataan bangunan kantor, penataan ruang tunggu penumpang, dan penataan kios pedagang hanya bisa dilakukan di sisi timur dan barat terminal.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Batu Heli Suyanto berharap pelaksanaan pembangunan Terminal Kota Batu tahap kedua segera dilaksanakan. Caranya, segera dimulai proses lelangnya agar muncul penawaran dari rekanan Pemkot Batu.
Seingat Heli, pelaksanaan pembangunan Terminal Kota Batu tahap pertama sempat molor lantaran harga penawaran pekerjaan dari rekanan melebihi pagu anggarannya sebesar Rp1,7 miliar.
"APBD Kota Batu tahun 2015 sudah ditetapkan 10 Desember 2014. Pemerintah jangan membiasakan melakukan pekerjaan fisik mendekati akhir tahun anggaran. Kami yakin kualitas bangunannya buruk karena dikerjakan secara tergesa-gesa," kata politikus Partai Gerindra tersebut.
(zik)