Basarnas Perluas Area Prioritas I Sejauh 10 Nautical Miles
A
A
A
JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarna) akan memperluas area prioritas I hingga 10 nautical miles ke arah timur. Ini dilakukan setelah ditemukannya dua jenazah penumpang AirAsia diluar area prioritas.
"Perubahan besok (hari ini) adalah akan memperluas red box (area kotak merah) ke arah kanan," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Frans Henry Bambang Soelistyo di kantornya Jalan Angkasa Jakarta Selasa 6 Januari.
Soelistyo berharap perluasan memperkecil kemungkinan adanya jenazah atau objek pesawat yang tidak ditemukan karena terombang-ambing gelombang.
"Karena jenazah sudah mulai keluar dari zona pencarian prioritas maka harus diantisipasi," jelasnya.
Terkait kinerja dari lima kapal yang dikerahkan di area prioritas II, Soelistyo memastikan belum ada temuan atas kotak hitam pesawat.
Sonar yang pancarkan belum berhasil mendeteksi sinyal balik (ping) dari kotak hitam karena keterbatasan area cakupan.
"Sulitnya itu karena finger dia tidak bisa lebar (hanya 200 m kiri dan kanan). Sementara luasnya laut yang dijadikan objek pencarian lebar," tambahnya.
"Perubahan besok (hari ini) adalah akan memperluas red box (area kotak merah) ke arah kanan," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Frans Henry Bambang Soelistyo di kantornya Jalan Angkasa Jakarta Selasa 6 Januari.
Soelistyo berharap perluasan memperkecil kemungkinan adanya jenazah atau objek pesawat yang tidak ditemukan karena terombang-ambing gelombang.
"Karena jenazah sudah mulai keluar dari zona pencarian prioritas maka harus diantisipasi," jelasnya.
Terkait kinerja dari lima kapal yang dikerahkan di area prioritas II, Soelistyo memastikan belum ada temuan atas kotak hitam pesawat.
Sonar yang pancarkan belum berhasil mendeteksi sinyal balik (ping) dari kotak hitam karena keterbatasan area cakupan.
"Sulitnya itu karena finger dia tidak bisa lebar (hanya 200 m kiri dan kanan). Sementara luasnya laut yang dijadikan objek pencarian lebar," tambahnya.
(whb)