Lumpur di Dasar Laut Jadi Tantangan Terbesar Penyelam
A
A
A
JAKARTA - Operasi pencarian terhadap korban maupun bagian pesawat AirAsia QZ8501 yang dilakukan oleh tim SAR gabungan masih terkendala cuaca. Beberapa penyelam mencoba melakukan penyelaman namunkembali lagi dikarenakan kondisi di perairan yang tidak memungkinkan.
Keselamatan para rescuer merupakan hal penting selama proses pencarian berlangsung. Begitu juga dengan pesawat milik Rusia yang terpaksa kembali lagi saat mencoba masuk ke searching area dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan.
Pada hari Minggu 4 Januari 2015, tim SAR gabungan berhasil menemukan kembali empat jenazah yang sudah dikirim ke Surabaya. Dengan demikian total jenazah yang sudah ditemukan sampai dengan hari ini sebanyak 34. Dua hari ini dinamika yang terjadi di daerah operasi masih sama dengan hari sebelumnya yaitu cuaca.
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan yang menjadi prioritas pencarian besok adalah penyelaman di daerah penemuan objek yang diduga menjadi bagian besar dari badan pesawat. Di luar itu sudah ada lima unit kapal yang memiliki kemampuan dan perlengkapan akan berupaya melakukan pencarian black box.
“Berdasarkan pengalaman slama ini keberadaan black box tidak terlalu jauh dari debrish body pesawat,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 4 Januari 2015.
Pemetaan area yang selama delapan hari operasi SAR telah ditetapkan merupakan hasil dari aplikasi yang sudah dipergunakan oleh Search and Rescue (SAR) dunia, sehingga penetapan area selama ini bukanlah penetapan secara sembarang. Kabasarnas selaku SAR Koordinator masih memiliki harapan masih adanya jenazah di bagian besar pesawat di dasar laut.
Oleh karena itu, tim SAR gabungan berusaha semaksimal mungkin untuk bertarung dengan cuaca demi menemukan jenazah dan biagn pesawat. Jika black box sudah ditemukan maka ada kemungkinan bagian-bagian besar dari pesawat berkumpul di sekitar area black box tersebut.
Namun, yang menjadi tantangan terbesar terhadap pencarian black box adalah adanya lumpur di dasar laut. Saat ini sedang dipersiapkan tambahan bantuan dari Tiongkok untuk mengirimkan satu kapal yang juga memiliki peralatan untuk mencari black box.
Keselamatan para rescuer merupakan hal penting selama proses pencarian berlangsung. Begitu juga dengan pesawat milik Rusia yang terpaksa kembali lagi saat mencoba masuk ke searching area dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan.
Pada hari Minggu 4 Januari 2015, tim SAR gabungan berhasil menemukan kembali empat jenazah yang sudah dikirim ke Surabaya. Dengan demikian total jenazah yang sudah ditemukan sampai dengan hari ini sebanyak 34. Dua hari ini dinamika yang terjadi di daerah operasi masih sama dengan hari sebelumnya yaitu cuaca.
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan yang menjadi prioritas pencarian besok adalah penyelaman di daerah penemuan objek yang diduga menjadi bagian besar dari badan pesawat. Di luar itu sudah ada lima unit kapal yang memiliki kemampuan dan perlengkapan akan berupaya melakukan pencarian black box.
“Berdasarkan pengalaman slama ini keberadaan black box tidak terlalu jauh dari debrish body pesawat,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 4 Januari 2015.
Pemetaan area yang selama delapan hari operasi SAR telah ditetapkan merupakan hasil dari aplikasi yang sudah dipergunakan oleh Search and Rescue (SAR) dunia, sehingga penetapan area selama ini bukanlah penetapan secara sembarang. Kabasarnas selaku SAR Koordinator masih memiliki harapan masih adanya jenazah di bagian besar pesawat di dasar laut.
Oleh karena itu, tim SAR gabungan berusaha semaksimal mungkin untuk bertarung dengan cuaca demi menemukan jenazah dan biagn pesawat. Jika black box sudah ditemukan maka ada kemungkinan bagian-bagian besar dari pesawat berkumpul di sekitar area black box tersebut.
Namun, yang menjadi tantangan terbesar terhadap pencarian black box adalah adanya lumpur di dasar laut. Saat ini sedang dipersiapkan tambahan bantuan dari Tiongkok untuk mengirimkan satu kapal yang juga memiliki peralatan untuk mencari black box.
(kri)