Pilot Diduga Positif Narkoba, Ini Penjelasan AirAsia

Kamis, 01 Januari 2015 - 15:35 WIB
Pilot Diduga Positif Narkoba, Ini Penjelasan AirAsia
Pilot Diduga Positif Narkoba, Ini Penjelasan AirAsia
A A A
SURABAYA - Kabar bahwa salah satu pilotnya diduga positif narkoba ditanggapi pihak AirAsia. Pihak AirAsia mendesak ada pemeriksaan lanjutan terhadap pilot tersebut.

"Biasanya jika orang mengonsumsi obat flu dan batuk, ketika diperiksa pertama hasilnya akan positif. Namun, setelah diperiksa berikutnya tidak terbukti alias negatif," terang Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko di Polda Jatim, Kamis (1/1/2015).

Menurut Sunu, berdasarkan hasil interview dengan pilot tersebut, terungkap bahwa yang bersangkutan baru keluar dari rumah sakit karena menderita sakit tifus. Sang pilot dirawat di rumah sakit mulai 26 sampai 29 Desember 2014. Dan, sampai sekarang pilot tersebut masih meminum obat.

"Yang bersangkutan bekerja di AirAsia sudah sembilan tahun, kapten senior, dan memiliki track record yang bersih. Kami akan bawa masalah ini pada tes lanjut. Kami optimis akan negatif dalam tes berikutnya," tandas Sunu.

Sebelumnya sejumlah media memberitakan bahwa seorang pilot AirAsia diamankan petugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Pilot berinisial FI itu diamankan setelah menerbangkan pesawat AirAsia QZ7510 tujuan Jakarta-Bali.

Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid, pilot berinisial FI diduga positif gunakan narkoba jenis morfin.

Temuan tersebut diperoleh setelah pemeriksaan urine yang dilakukan Tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, di Bandara Ngurah Rai pagi tadi.

"Pemeriksaan dilakukan sesaat setelah yang bersangkutan mendarat," kata Hadi.

Dikatakan Hadi, semula yang bersangkutan akan kembali terbang ke Jakarta pada pukul 09.20 WIB dengan penerbangan QZ7511.

"Atas temuan tersebut Pilot FI dilarang terbang dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Balai Kesehatan Penerbangan Kemenhub di Jakarta. Sekarang sudah dibawa ke Jakarta," kata Hadi, seperti diberitakan Okezone.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6127 seconds (0.1#10.140)