Pengiriman Jenazah Korban AirAsia Dilakukan Bertahap
A
A
A
JAKARTA - Proses pemulangan jenazah korban AirAsia QZ8501 menuju Surabaya, Jawa Timur, akan dilakukan secara bergelombang.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo memastikan pengiriman jenazah yang berhasil ditemukan akan dilakukan secara bertahap tanpa menunggu semua korban dievakuasi.
"Prinsip dasar kita secepatnya membawa jenazah korban ke Surabaya," ujar Soelistyo di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Kesiapan angkutan yang akan membawa jenazah pun sudah dilakukan. Menurut jenderal bintang tiga tersebut, di Pangkalan Bun sudah tersedia pesawat CN235 hingga Hercules untuk membawa jenazah korban AirAsia.
"Kita tinggal hitung efektivitas angkutan. Misalnya kalau jenazah yang dibawa 8 hingga 10 ya kita bisa gunakan pesawat yang lebih kecil, CN235," katanya.
Setibanya di Surabaya, jenazah akan diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). "Ada tim DVI dari Polda Jatim yang sudah siap."
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo memastikan pengiriman jenazah yang berhasil ditemukan akan dilakukan secara bertahap tanpa menunggu semua korban dievakuasi.
"Prinsip dasar kita secepatnya membawa jenazah korban ke Surabaya," ujar Soelistyo di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Kesiapan angkutan yang akan membawa jenazah pun sudah dilakukan. Menurut jenderal bintang tiga tersebut, di Pangkalan Bun sudah tersedia pesawat CN235 hingga Hercules untuk membawa jenazah korban AirAsia.
"Kita tinggal hitung efektivitas angkutan. Misalnya kalau jenazah yang dibawa 8 hingga 10 ya kita bisa gunakan pesawat yang lebih kecil, CN235," katanya.
Setibanya di Surabaya, jenazah akan diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). "Ada tim DVI dari Polda Jatim yang sudah siap."
(zik)