Pemkot Surabaya Siapkan 200 Kantong Jenazah & 65 Peti Mati
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 200 kantong jenazah, dan 65 peti mati untuk menampung jenazah korban Pesawat AirAsia QZ 8501, di perairan Selat Karimata oleh Tim Basarnas.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kantung dan peti mati itu sudah disiagakan di sekitar Posko Crisis Center Terminal 2 Bandara International Juanda Surabaya, di Sidoarjo.
"Kami juga menyediakan 84 ambulans yang sudah siaga. Ambulans itu berasal dari Surabaya, PMI Surabaya, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan," kata Risma, kepada wartawan, di Crisis Center, Selasa (30/12/2014).
Risma juga menyebut, sejak kabar pesawat AirAsia QZ 8501 hilang, Pemkot Surabaya sudah mendirikan posko di sekitar lokasi crisis center. Posko tersebut mendata sejumlah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 asal Surabaya.
"Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah penumpang pesawat AirAsia asal Surabaya sebanyak 81 penumpang. Data tersebut akan terus diperbarui, untuk kepentingan penanganan pascaditemukannya jasad korban penumpang," jelas Risma.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura ditemukan di Pangkalan Bun, Perairan Selat Karimata.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB, pada Minggu 28 Desember 2014 pagi. Lokasi terakhir QZ8501 berada di sekitar Tanjungpandan, Belitung.
Pesawat itu membawa 155 penumpang, dua pilot, dan lima kru pesawat. Hingga kini, pesawat masih dalam proses pencarian yang melibatkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kantung dan peti mati itu sudah disiagakan di sekitar Posko Crisis Center Terminal 2 Bandara International Juanda Surabaya, di Sidoarjo.
"Kami juga menyediakan 84 ambulans yang sudah siaga. Ambulans itu berasal dari Surabaya, PMI Surabaya, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan," kata Risma, kepada wartawan, di Crisis Center, Selasa (30/12/2014).
Risma juga menyebut, sejak kabar pesawat AirAsia QZ 8501 hilang, Pemkot Surabaya sudah mendirikan posko di sekitar lokasi crisis center. Posko tersebut mendata sejumlah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 asal Surabaya.
"Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah penumpang pesawat AirAsia asal Surabaya sebanyak 81 penumpang. Data tersebut akan terus diperbarui, untuk kepentingan penanganan pascaditemukannya jasad korban penumpang," jelas Risma.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura ditemukan di Pangkalan Bun, Perairan Selat Karimata.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB, pada Minggu 28 Desember 2014 pagi. Lokasi terakhir QZ8501 berada di sekitar Tanjungpandan, Belitung.
Pesawat itu membawa 155 penumpang, dua pilot, dan lima kru pesawat. Hingga kini, pesawat masih dalam proses pencarian yang melibatkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.
(san)