Kemenhub Diminta Cek Ulang Sistem Pemberitahuan Darurat di Pesawat
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diminta meninjau kembali kondisi setiap sistem pemberitahuan darurat di pesawat atau Emergency Locator Transmitter (ELT).
Hal ini perlu dilakukan karena ELT pada pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak tak berbunyi sehingga lokasi pesawat hingga kini belum terdeteksi.
"Dan kalau ada alat yang kurang baik untuk segera diperbaiki," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Agus tak ingin alat penting seperti ELT sebagai pemberi informasi darurat di setiap pesawat kepada Basarnas tak berfungsi sehingga apabila terjadi insiden tak bisa bekerja.
"Bagaimana ini di-endorse bagi pemangku dalam hal ini Kementerian Perhubungan jangan sampai alat penting tidak berfungsi," timpalnya.
Mengenai alat ELT di pesawat QZ8501 yang tidak memberikan respons, politikus Partai Demokrat ini tak mau berpikir negatif bahwa alat tersebut rusak.
"Kami yakini kejadian alam yang ada, dalam hal ini cuaca, mudah-mudahan masih bisa di tracking," pungkasnya.
Hal ini perlu dilakukan karena ELT pada pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak tak berbunyi sehingga lokasi pesawat hingga kini belum terdeteksi.
"Dan kalau ada alat yang kurang baik untuk segera diperbaiki," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Agus tak ingin alat penting seperti ELT sebagai pemberi informasi darurat di setiap pesawat kepada Basarnas tak berfungsi sehingga apabila terjadi insiden tak bisa bekerja.
"Bagaimana ini di-endorse bagi pemangku dalam hal ini Kementerian Perhubungan jangan sampai alat penting tidak berfungsi," timpalnya.
Mengenai alat ELT di pesawat QZ8501 yang tidak memberikan respons, politikus Partai Demokrat ini tak mau berpikir negatif bahwa alat tersebut rusak.
"Kami yakini kejadian alam yang ada, dalam hal ini cuaca, mudah-mudahan masih bisa di tracking," pungkasnya.
(sms)