AirAsia Hilang, Keluarga Ruth Berharap Ada Mukjizat
AirAsia Hilang, Keluarga Ruth Berharap Ada Mukjizat
A
A
A
BLITAR - Keluarga Ruth Natalia M Puspitasari (26), salah seorang penumpang maskapai AirAsia QZ8501 asal Majegan Kelurahan/Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, berharap masih ada mukjizat keselamatan.
Seperti halnya nasib Ruth, mereka juga berharap seluruh penumpang jenis Airbus itu ditemukan dalam kondisi hidup.
"Kita masih berharap mukjizat Ruth dan semua penumpang pesawat yang dikabarkan hilang ditemukan selamat," ujar David juru bicara keluarga yang juga sepupu Ruth kepada Koran Sindo Minggu 28 Desember 2014 malam.
Sesuai jadwal tiket, Ruth terbang pada Minggu pagi. Cerita yang disampaikan ke keluarga, Ruth melancong ke Singapura tidak sendirian.
Selain dirinya dan sang pacar, karyawan bank HSBC Surabaya tersebut mengajak serta sepasang suami istri calon mertuanya warga daerah Tidar Malang. Sebab rencananya dalam waktu dekat, kedua muda mudi tersebut hendak melangsungkan pernikahan.
"Ini acara liburan. Sebelum berangkat Ruth sudah tiga hari berada di Surabaya," terang David yang menemui Sindo di depan pintu.
Menurut David, sepupunya bukan pertama kalinya pergi ke Singapura. Sekitar dua minggu sebelum kejadian, Ruth telah mengantarkan ibunya berobat ke Singapura.
"Dua minggu lalu mengantarkan mamanya operasi punggung di Singapura. Jadi ini bukan penerbangan pertama kalinya," jelas David.
Malam ini seluruh keluarga langsung berkumpul. Kendati demikian, dari pantauan di lokasi pintu tertutup rapat dengan seluruh lampu teras dipadamkan.
"Mohon maaf kami tidak memperbolehkan bertemu orang tua Ruth Natalia. Sebab kondisinya masih syok. Waktu mendengar pertama kali kabar itu sempat histeris," terang David.
Ruth adalah anak kedua dari tiga bersaudara. David mengatakan bahwa hingga saat ini keluarga belum menerima kabar resmi dari maskapai maupun pemerintah.
Keluarga mendengar semua kabar musibah tersebut murni dari pemberitaan media. "Kita juga belum memutuskan kapan akan ke Surabaya untuk konfirmasi masalah ini," pungkasnya.
Seperti diberitakan pesawat komersial maskapai Air Asia A320-200 rute Surabaya-Singapura hilang kontak. Hingga saat ini pesawat yang mengangkut 155 penumpang tersebut belum diketahui nasibnya.
Seperti halnya nasib Ruth, mereka juga berharap seluruh penumpang jenis Airbus itu ditemukan dalam kondisi hidup.
"Kita masih berharap mukjizat Ruth dan semua penumpang pesawat yang dikabarkan hilang ditemukan selamat," ujar David juru bicara keluarga yang juga sepupu Ruth kepada Koran Sindo Minggu 28 Desember 2014 malam.
Sesuai jadwal tiket, Ruth terbang pada Minggu pagi. Cerita yang disampaikan ke keluarga, Ruth melancong ke Singapura tidak sendirian.
Selain dirinya dan sang pacar, karyawan bank HSBC Surabaya tersebut mengajak serta sepasang suami istri calon mertuanya warga daerah Tidar Malang. Sebab rencananya dalam waktu dekat, kedua muda mudi tersebut hendak melangsungkan pernikahan.
"Ini acara liburan. Sebelum berangkat Ruth sudah tiga hari berada di Surabaya," terang David yang menemui Sindo di depan pintu.
Menurut David, sepupunya bukan pertama kalinya pergi ke Singapura. Sekitar dua minggu sebelum kejadian, Ruth telah mengantarkan ibunya berobat ke Singapura.
"Dua minggu lalu mengantarkan mamanya operasi punggung di Singapura. Jadi ini bukan penerbangan pertama kalinya," jelas David.
Malam ini seluruh keluarga langsung berkumpul. Kendati demikian, dari pantauan di lokasi pintu tertutup rapat dengan seluruh lampu teras dipadamkan.
"Mohon maaf kami tidak memperbolehkan bertemu orang tua Ruth Natalia. Sebab kondisinya masih syok. Waktu mendengar pertama kali kabar itu sempat histeris," terang David.
Ruth adalah anak kedua dari tiga bersaudara. David mengatakan bahwa hingga saat ini keluarga belum menerima kabar resmi dari maskapai maupun pemerintah.
Keluarga mendengar semua kabar musibah tersebut murni dari pemberitaan media. "Kita juga belum memutuskan kapan akan ke Surabaya untuk konfirmasi masalah ini," pungkasnya.
Seperti diberitakan pesawat komersial maskapai Air Asia A320-200 rute Surabaya-Singapura hilang kontak. Hingga saat ini pesawat yang mengangkut 155 penumpang tersebut belum diketahui nasibnya.
(hyk)
Explore More