1.330 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru di Kepri
A
A
A
BATAM - Sebanyak 1.330 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2015 di Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru itu, dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2014 di Dataran Engku Putri, Batam Center, Selasa (23/12/2014).
Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2014 ini dipimpin langsung Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari yang ditandai dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan personel TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub Batam.
"Ini adalah satu amanat dari Kepolisian. Dan, operasi ini sangat penting dilakukan, karena terkait keamanan dan ketertiban selama Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, saya merasa harus yang pertama memeriksa anggota yang akan dikerahkan di lapangan," kata Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari.
Namun demikian, lanjut Arman, pengamanan ini tak akan berjalan lancar apabila hanya dilakukan pihak keamanan dan beberapa instansi terkait. Peran serta masyarakat juga sangat diharapkan.
"Saya pikir masyarakat sudah sangat paham. Jadi masyarakat harus ikut terlibat menjaga keamanan."
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan, Operasi Lilin 2014 ini melibatkan 1.330 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan pihak lainnya. Sementara pelaksanaan Operasi Lilin efektif digelar mulai 23 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015.
Untuk mendukung Operasi Lilin 2014, ada 16 pos pengamanan didirikan. Dalam kegiatan operasi ini, pihak kepolisian mengamankan seluruh kegiatan acara mulai dari ibadah Misa di gereja-gereja. Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata juga mendapat pengamanan.
"Pusat-pusat perbelanjaan, terutama yang mengadakan kegiatan Natal juga menjadi pengamanan kita," katanya.
Yang jelas, tambah Arman, semua yang mengarah ke tindak kriminal akan ditindak. Namun, sejauh ini tidak ada tempat yang rawan di Batam.
"Kita berharap semua rangkaian kegiatan baik Natal maupun Tahun Baru berjalan aman. Semua aman, hanya saja kita menjaga untuk tetap aman," katanya.
Dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru itu, dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2014 di Dataran Engku Putri, Batam Center, Selasa (23/12/2014).
Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2014 ini dipimpin langsung Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari yang ditandai dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan personel TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub Batam.
"Ini adalah satu amanat dari Kepolisian. Dan, operasi ini sangat penting dilakukan, karena terkait keamanan dan ketertiban selama Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, saya merasa harus yang pertama memeriksa anggota yang akan dikerahkan di lapangan," kata Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari.
Namun demikian, lanjut Arman, pengamanan ini tak akan berjalan lancar apabila hanya dilakukan pihak keamanan dan beberapa instansi terkait. Peran serta masyarakat juga sangat diharapkan.
"Saya pikir masyarakat sudah sangat paham. Jadi masyarakat harus ikut terlibat menjaga keamanan."
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan, Operasi Lilin 2014 ini melibatkan 1.330 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan pihak lainnya. Sementara pelaksanaan Operasi Lilin efektif digelar mulai 23 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015.
Untuk mendukung Operasi Lilin 2014, ada 16 pos pengamanan didirikan. Dalam kegiatan operasi ini, pihak kepolisian mengamankan seluruh kegiatan acara mulai dari ibadah Misa di gereja-gereja. Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata juga mendapat pengamanan.
"Pusat-pusat perbelanjaan, terutama yang mengadakan kegiatan Natal juga menjadi pengamanan kita," katanya.
Yang jelas, tambah Arman, semua yang mengarah ke tindak kriminal akan ditindak. Namun, sejauh ini tidak ada tempat yang rawan di Batam.
"Kita berharap semua rangkaian kegiatan baik Natal maupun Tahun Baru berjalan aman. Semua aman, hanya saja kita menjaga untuk tetap aman," katanya.
(zik)