PNS Pasuruan Ditemukan Tewas di Hotel
A
A
A
BLITAR - Tugas Wahono (50), seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Desa Karangsentul, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tak bernyawa di salah satu kamar hotel Blitar Indah, Jalan A. Yani, Kota Blitar.
Polisi menaruh dugaan PNS Pemkab Pasuruan tersebut meninggal dunia akibat serangan jantung. Namun, anehnya bagian mulut yang bersangkutan mengeluarkan darah segar.
Tak jauh dari jasad yang tengkurap kaku di atas lantai juga ditemukan seutas kabel listrik telanjang, serta selembar kertas bertuliskan pesan terakhir yang ditengarai sebagai surat wasiat. Ada dugaan lain korban sengaja menyudahi hidupnya.
“Dugaan sementara serangan jantung. Namun untuk kepastianya kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit Ngudi Walyu Wlingi," ujar Kapolsek Sanawetan Ajun Komisaris Polisi Tatit Subihantoro, Jumat (19/12/2014).
Berdasarkan keterangan pihak hotel, korban menginap sejak Kamis (18/12/2014) malam. Karena sejak chek in, pintu kamar tetap dalam keadaan tertutup, petugas hotel mencoba mengecek ruangan. Dua tiga kali ketukan pada daun pintu tidak memperoleh jawaban.
Dari balik jendela, petugas hotel yang akhirnya memutuskan mengintip melihat bagaimana penghuni kamar itu tergeletak di atas lantai dengan ceceran darah disekitar kepala. “Dari hasil pemeriksaan sementara kita tidak menemukan adanya luka luar semacam tanda penganiayaan," terang Tatit.
Sementara selembar kertas dengan tulisan bolpoint tinta hitam tersebut berisi pesan yang ditujukan kepada keluarga dan semua yang telah dikenal.
Intinya penulis surat meminta maaf kepada semuanya. Bahwa dirinya terpaksa mengambil tindakan nekat bunuh diri karena tidak tahan dengan penyakit jantungnya. Dalam surat juga disampaikan dirinya telah menitipkan sepeda motor miliknya di Pasuruan.
Atas bukti dan fakta di lokasi kejadian tersebut, Tatit hanya mengatakan masih melakukan penyelidikan. “Dalam kasus ini kita juga sudah mengamankan identitas dan barang penting lain milik korban. Yang pasti penyelidikan masih terus kita kembangkan sambil menunggu hasil visum medis.
Polisi menaruh dugaan PNS Pemkab Pasuruan tersebut meninggal dunia akibat serangan jantung. Namun, anehnya bagian mulut yang bersangkutan mengeluarkan darah segar.
Tak jauh dari jasad yang tengkurap kaku di atas lantai juga ditemukan seutas kabel listrik telanjang, serta selembar kertas bertuliskan pesan terakhir yang ditengarai sebagai surat wasiat. Ada dugaan lain korban sengaja menyudahi hidupnya.
“Dugaan sementara serangan jantung. Namun untuk kepastianya kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit Ngudi Walyu Wlingi," ujar Kapolsek Sanawetan Ajun Komisaris Polisi Tatit Subihantoro, Jumat (19/12/2014).
Berdasarkan keterangan pihak hotel, korban menginap sejak Kamis (18/12/2014) malam. Karena sejak chek in, pintu kamar tetap dalam keadaan tertutup, petugas hotel mencoba mengecek ruangan. Dua tiga kali ketukan pada daun pintu tidak memperoleh jawaban.
Dari balik jendela, petugas hotel yang akhirnya memutuskan mengintip melihat bagaimana penghuni kamar itu tergeletak di atas lantai dengan ceceran darah disekitar kepala. “Dari hasil pemeriksaan sementara kita tidak menemukan adanya luka luar semacam tanda penganiayaan," terang Tatit.
Sementara selembar kertas dengan tulisan bolpoint tinta hitam tersebut berisi pesan yang ditujukan kepada keluarga dan semua yang telah dikenal.
Intinya penulis surat meminta maaf kepada semuanya. Bahwa dirinya terpaksa mengambil tindakan nekat bunuh diri karena tidak tahan dengan penyakit jantungnya. Dalam surat juga disampaikan dirinya telah menitipkan sepeda motor miliknya di Pasuruan.
Atas bukti dan fakta di lokasi kejadian tersebut, Tatit hanya mengatakan masih melakukan penyelidikan. “Dalam kasus ini kita juga sudah mengamankan identitas dan barang penting lain milik korban. Yang pasti penyelidikan masih terus kita kembangkan sambil menunggu hasil visum medis.
(lis)