Hamil, Ibu Ini Selamat dari Kecelakaan Maut

Rabu, 17 Desember 2014 - 04:03 WIB
Hamil, Ibu Ini Selamat dari Kecelakaan Maut
Hamil, Ibu Ini Selamat dari Kecelakaan Maut
A A A
POLMAN - Hidup dan mati itu adalah kehendak Tuhan. Jika Dia menghendaki, siapapun tak bisa menyangkalnya. Itulah untaian kata singkat Padlia (18), ibu hamil yang merupakan salah satu korban kecelakaan maut Kijang Super DD 1162 OE.

Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Minggu lalu.

Setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih dua hari, di ruang perawatan tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman, Padlia kini mulai merasa sehat.

Padlia yang diketahui hamil empat bulan ini selamat dalam peristiwa nahas itu. Bahkan, janin dalam kandungannya juga dalam keadaan sehat. Sementara, lima korban lainnya meninggal dunia akibat luka nahas yang dialami.

Padlian sendiri baru menyadari dirinya selamat setelah sehari berada di rumah sakit. Usai peristiwa itu, Padlia mengaku seperti tidak sadar apa yang dialami. Itu akibat perasaan syok setelah terguling-guling di dalam mobil.

Beruntung bagi Padlia, nyawanya tertolong dalam peristiwa yang sangat mengenaskan itu. Saat kejadian, suaminya yang bernama Irpan (19), mengalami luka di bagian lengan kiri.

Jika dilihat dari kasa mata, luka yang dialami Irpan lebih parah dari pada istrinya. Namun, keduanya selamat.

Ditemui di ruang perawatan tiga, Padlia mengaku bersyukur, karena dirinya bersama suaminya selamat dan tidak mengalami luka serius. Meski dia tidak memungkiri jika dalam batinnya, ada perasaan sedih, karena harus kehilangan beberapa keluarganya.

“Ya, perasaan bercampur sedih. Di sisi lain, saya bersyukur, karena masih diberikan keselamatan,” tuturnya.

Padlia menceritakan, saat mengalami kejadian itu, dia hanya bisa pasrah dan terus menyebut nama Tuhan bisa diberikan keselamatan.

"Kalau diingat-ingat kejadian itu, saya seperti mendapatkan mukzijat untuk tetap bertahan dari maut bersama anak dalam kandungan. Saya memang tidak menyangka bisa selama. Alhamdulillah, ini sebuah mukjizat bagi saya,” ungkapnya.

Hingga hari ketiga ini, kondisi Padlia sudah semakin membaik. Begitupun dengan suaminya. Bahkan, pagi ini Padlia sudah diperbolehkan pulang. “Sebenarnya dari kemarin, tapi biar satu malam lagi di rumah sakit untuk memastikan kondisi dalam keadaan baik,” jelasnya.

Diketahui, dalam peristiwa kecelakaan itu, sedikitnya ada 20 oang korban yang dimuat dalam mobil maut tersebut. Lima di antaranya meninggal, selebihnya mengalami luka.

Di antara yang teruka, sebagian korban sudah dipulangkan ke kampung, Kecamatan Luyo. Sementara delapan lainnya masih dirawat di rumah sakit.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.7286 seconds (0.1#10.140)