Mabuk, Darwis Tikam Sirajuddin hingga Tewas
A
A
A
MAKASSAR - Sirajuddin (35), seorang sopir, tewas ditikam oleh iparnya sendiri, Darwis (30). Korban yang juga warga Jalan Daeng Ramang Lorong 7 Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, tewas bersimbah darah setelah ditikam di bagian perut.
Peristiwa yang terjadi Minggu (7/12/2014) dini hari itu berawal saat Sirajuddin menegur Darwis yang kerap mabuk-mabukan. Saat di ruang tamu, pelaku yang dalam pengaruh alkohol mabuk berat tidak terima dengan teguran itu. Dia mengeluarkan badiknya, lalu menusuk perut iparnya itu.
Kanit Reskrim Biringkanaya AKP Chandra Yudha mengatakan, setelah kejadian penikaman itu pelaku langsung melarikan diri. Pihak kepolisian melakukan pengejaran ke tempat persembunyiannya.
"Motifnya diduga ketersinggungan. Pelaku mabuk berat, ditegur tapi tidak diterima sehingga mengamuk, korban mengalami luka tusukan sedalam 5 cm di bagian perut," kata AKP Chandra saat dihubungi KORAN SINDO, Minggu (7/12/2014).
Menurut keterangan saksi, Syamsuddin, saat kejadian itu, pelaku Darwis pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk berat sehingga pelaku ditegur oleh korban. Teguran korban tidak diterima pelaku, sehingga terjadi pertengkaran mulut di ruang tamu rumah.
"Tiba-tiba, pelaku langsung mengeluarkan badik lalu menusuk sebelah kiri perut korban sebanyak satu kali. Akibatnya, korban jatuh dengan posisi tengkurap," kata Syamsuddin.
Peristiwa yang terjadi Minggu (7/12/2014) dini hari itu berawal saat Sirajuddin menegur Darwis yang kerap mabuk-mabukan. Saat di ruang tamu, pelaku yang dalam pengaruh alkohol mabuk berat tidak terima dengan teguran itu. Dia mengeluarkan badiknya, lalu menusuk perut iparnya itu.
Kanit Reskrim Biringkanaya AKP Chandra Yudha mengatakan, setelah kejadian penikaman itu pelaku langsung melarikan diri. Pihak kepolisian melakukan pengejaran ke tempat persembunyiannya.
"Motifnya diduga ketersinggungan. Pelaku mabuk berat, ditegur tapi tidak diterima sehingga mengamuk, korban mengalami luka tusukan sedalam 5 cm di bagian perut," kata AKP Chandra saat dihubungi KORAN SINDO, Minggu (7/12/2014).
Menurut keterangan saksi, Syamsuddin, saat kejadian itu, pelaku Darwis pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk berat sehingga pelaku ditegur oleh korban. Teguran korban tidak diterima pelaku, sehingga terjadi pertengkaran mulut di ruang tamu rumah.
"Tiba-tiba, pelaku langsung mengeluarkan badik lalu menusuk sebelah kiri perut korban sebanyak satu kali. Akibatnya, korban jatuh dengan posisi tengkurap," kata Syamsuddin.
(zik)