CCTV Cipularang Tak Jelas Rekam Tabrakan Fakhtun Nadjib
CCTV Cipularang Tak Jelas Rekam Tabrakan Fakhtun Nadjib
A
A
A
JAKARTA - Pihak Jasamarga diminta meningkatkan sensitivitas CCTV di jalan tol. Sebab, CCTV yang ada kini, tidak mampu dijadikan pegangan tentang kecelakaan yang kerap terjadi di jalan tol, utamanya di Tol Cipularang.
"CCTV jalan tol terbukti tidak mampu merekam dan mengoreksi kendaraan yang menabrak almarhum Fakhtun Nadjib (64). Padahal katanya, jarak pandang CCTV itu sampai sembilan meteran. Jadi, perlu adanya peningkatan CCTV dari pihak Jasamarga," kata Novel Norton (46), sahabat karib Fakhtun Nadjib, saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (3/12/2014).
Ditambahkan dia, akibat tidak terekamnya dengan jelas mobil pelaku tabrak lari, kecelakaan maut yang menimpa Fakhtun Nadjib seakan menemui jalan buntu. Pihak kepolisian pun dibuat kesulitan.
"Saya beserta teman-teman lainnya masih membantu melakukan pencarian pelaku yang telah menabrak Fakhtun Nadjib dengan melakukan pemetaan mobil pelaku, berdasarkan rekaman dari anak almarhum," ungkapnya.
Kendati begitu, sambung Taufik DS (58), sahabat Fakhtun Nadjib yang ikut berbincang dengan Sindonews mengatakan, proses pencarian pelaku penabrak lari sahabatnya itu tidak mudah. Gelapnya rekaman, membuat mereka tidak berspekulasi.
"Banyak teman-teman yang mencoba membantu dan mencari celah menemukan pelaku. Tapi memang tidak mudah, kondosinya gelap. Analisa emblem mobil saja masih simpang siur, plat nomor juga masih belum ketahuan," tukasnya.
"CCTV jalan tol terbukti tidak mampu merekam dan mengoreksi kendaraan yang menabrak almarhum Fakhtun Nadjib (64). Padahal katanya, jarak pandang CCTV itu sampai sembilan meteran. Jadi, perlu adanya peningkatan CCTV dari pihak Jasamarga," kata Novel Norton (46), sahabat karib Fakhtun Nadjib, saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (3/12/2014).
Ditambahkan dia, akibat tidak terekamnya dengan jelas mobil pelaku tabrak lari, kecelakaan maut yang menimpa Fakhtun Nadjib seakan menemui jalan buntu. Pihak kepolisian pun dibuat kesulitan.
"Saya beserta teman-teman lainnya masih membantu melakukan pencarian pelaku yang telah menabrak Fakhtun Nadjib dengan melakukan pemetaan mobil pelaku, berdasarkan rekaman dari anak almarhum," ungkapnya.
Kendati begitu, sambung Taufik DS (58), sahabat Fakhtun Nadjib yang ikut berbincang dengan Sindonews mengatakan, proses pencarian pelaku penabrak lari sahabatnya itu tidak mudah. Gelapnya rekaman, membuat mereka tidak berspekulasi.
"Banyak teman-teman yang mencoba membantu dan mencari celah menemukan pelaku. Tapi memang tidak mudah, kondosinya gelap. Analisa emblem mobil saja masih simpang siur, plat nomor juga masih belum ketahuan," tukasnya.
(san)
Explore More