Tahun Ini, 109 Kapal Pesiar Mampir ke Jatim
A
A
A
SURABAYA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) tahun ini, diprediksi melebihi tahun lalu (2013). Saat ini, PT Pelindo III mencatat kunjungan turis melalui kapal pesiar sebanyak 109 orang.
Data Pelindo III menunjukan, kapal pesiar yang mendatangi Jatim mengalami peningkatan. Tahun 2010 sebanyak 57 unit, tahun 2011 sebanyak 76 unit, tahun 2012 sebanyak 92 unit, tahun 2013 sebanyak 113 unit, dan tahun 2014 sebanyak 109 unit.
“Kunjungan ini menunjukan Jatim memiliki daya tarik bagi turis-turis yang naik kapal pesiar,” kata Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, kepada wartawan, Minggu (30/11/2014).
Edi mengatakan, kapal pesiar yang mendarat di Jatim melalui Pelabuhan Tanjung Perak adalah MV Seabourn Odissey. Kapal ini sengaja mendarat ke pelabuhan, karena ingin menggunakan fasilitas garbarata di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara.
"Sejak diresmikan 2 Oktober 2014, baru pertama Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara digunakan untuk melayani penumpang kapal pesiar. Dalam kapal ini terdapat 462 wisatawan mancanegara, dan 231 kru kapal pesiar," terangnya.
Setibanya di terminal, mereka langsung melihat pameran yang bertajuk “Wonderful East Java”. Tema Wonderful East Java dimanifestasikan dalam beberapa mini etalase yang menampilkan kesenian dan kebudayaan Jawa Timur.
"Etalase itu terdiri dari Wonderful Batik, Wonderful Topeng, Wonderful Wayang, Wonderful Kuda Lumping, Wonderful Gamelan, dan diberikan hiburan live music berupa musik keroncong, musik gamelan, dan musik country," jelasnya.
Dalam pameran itu, para turis dapat terlibat langsung di dalam kesenian-kesenian tersebut. Mereka dapat ikut membuat topeng, membatik, mencoba musik gamelan, bermanin kuda lumping, dan wayang.
"Penyambutan yang terbilang spesial itu sebagai bentuk penghormatan bagi para penumpang kapal MV Seabourn Odissey sebagai kapal pesiar pertama yang menggunakan fasilitas garbarata di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara," ungkapnya.
Namun begitu, berbagai fasilitas modern di terminal penumpang ini bukan hanya untuk para turis asing yang menggunakan kapal pesiar, tapi para penumpang kapal antarpulau (domestik) juga dapat memanfaatkannya.
Data Pelindo III menunjukan, kapal pesiar yang mendatangi Jatim mengalami peningkatan. Tahun 2010 sebanyak 57 unit, tahun 2011 sebanyak 76 unit, tahun 2012 sebanyak 92 unit, tahun 2013 sebanyak 113 unit, dan tahun 2014 sebanyak 109 unit.
“Kunjungan ini menunjukan Jatim memiliki daya tarik bagi turis-turis yang naik kapal pesiar,” kata Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, kepada wartawan, Minggu (30/11/2014).
Edi mengatakan, kapal pesiar yang mendarat di Jatim melalui Pelabuhan Tanjung Perak adalah MV Seabourn Odissey. Kapal ini sengaja mendarat ke pelabuhan, karena ingin menggunakan fasilitas garbarata di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara.
"Sejak diresmikan 2 Oktober 2014, baru pertama Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara digunakan untuk melayani penumpang kapal pesiar. Dalam kapal ini terdapat 462 wisatawan mancanegara, dan 231 kru kapal pesiar," terangnya.
Setibanya di terminal, mereka langsung melihat pameran yang bertajuk “Wonderful East Java”. Tema Wonderful East Java dimanifestasikan dalam beberapa mini etalase yang menampilkan kesenian dan kebudayaan Jawa Timur.
"Etalase itu terdiri dari Wonderful Batik, Wonderful Topeng, Wonderful Wayang, Wonderful Kuda Lumping, Wonderful Gamelan, dan diberikan hiburan live music berupa musik keroncong, musik gamelan, dan musik country," jelasnya.
Dalam pameran itu, para turis dapat terlibat langsung di dalam kesenian-kesenian tersebut. Mereka dapat ikut membuat topeng, membatik, mencoba musik gamelan, bermanin kuda lumping, dan wayang.
"Penyambutan yang terbilang spesial itu sebagai bentuk penghormatan bagi para penumpang kapal MV Seabourn Odissey sebagai kapal pesiar pertama yang menggunakan fasilitas garbarata di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara," ungkapnya.
Namun begitu, berbagai fasilitas modern di terminal penumpang ini bukan hanya untuk para turis asing yang menggunakan kapal pesiar, tapi para penumpang kapal antarpulau (domestik) juga dapat memanfaatkannya.
(san)