Tersinggung Diajak Berhubungan Intim, Guru Tari Pria Dibunuh
Tersinggung Diajak Berhubungan Intim, Guru Tari Pria Dibunuh
A
A
A
MEDAN - Tersinggung dengan ajakan berhubungan intim sesama jenis, guru tari dibunuh rekannya dengan sadis.
Pelaku ditangkap beberapa hari kemudian setelah sempat kabur dan berpindah-pindah tempat.
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro, mengatakan motif pembunuhan yang di MKH (18) didasari karena marah kepada korban.
"Pelaku marah karena diajakan berhubungan intim sesama jenis," terangnya kepada wartawan, Senin (24/11/2014).
Korban bernama Hendra Tumanggor guru tari yang mengajar di Ruko Jalan Jamin Ginting Medan. Setelah membunuh korban, pelaku juga mengambil harta bendanya pada Rabu 11 November 2014 lalu.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya kesal karena diajak berhubungan intim sesama jenis. Saat itu pelaku menghabisi nyawa korban dengan martil dan parang.
Saat ditangkap, pelaku langsung mengakui perbuatannya. Bersama pelaku, polisi mengamankan martil, parang, sepda motor korban, dan dua gadget.
Pelaku yang masih remaja ini akan dijerat dengan pasal 338, 340, dan 365 kitab undang-undang hukum pidana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Pelaku ditangkap beberapa hari kemudian setelah sempat kabur dan berpindah-pindah tempat.
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro, mengatakan motif pembunuhan yang di MKH (18) didasari karena marah kepada korban.
"Pelaku marah karena diajakan berhubungan intim sesama jenis," terangnya kepada wartawan, Senin (24/11/2014).
Korban bernama Hendra Tumanggor guru tari yang mengajar di Ruko Jalan Jamin Ginting Medan. Setelah membunuh korban, pelaku juga mengambil harta bendanya pada Rabu 11 November 2014 lalu.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya kesal karena diajak berhubungan intim sesama jenis. Saat itu pelaku menghabisi nyawa korban dengan martil dan parang.
Saat ditangkap, pelaku langsung mengakui perbuatannya. Bersama pelaku, polisi mengamankan martil, parang, sepda motor korban, dan dua gadget.
Pelaku yang masih remaja ini akan dijerat dengan pasal 338, 340, dan 365 kitab undang-undang hukum pidana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
(ysw)
Explore More