SPBU di Manado Tetap Dijaga Ketat Aparat Kepolisian
A
A
A
MANADO - Sejumlah SPBU di Kota Manado terlihat masih dijaga ketat sejumlah aparat kepolisan hingga pukul 02.15 Wita dini hari ini.
Menurut keterangan para polisi, SPBU akan dijaga hingga lampu mesin operator BBM dan lampu kawasan operator dipadamkan, baru akan beranjak.
"Jika belum lampu SPBU belum dipadamkan, kami belum bisa pergi. Sebab kami harus mengawasi para pengendara yang akan menerobos masuk ke SPBU," ujar seorang anggota polisi di SPBU Tanjung Batu, Selasa (18/11/2014).
Jika lampu sudah padam, kata polisi, tetap akan memantau situasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya hingga saat ini tidak sedikit kendaraan di luar padahal SPBU sudah terpagar. Tapi tetap kendaraan dan sejumlah sopir berdiam di luar.
"Kami hanya menjalankan tugas, yang jelas jika ada kecurangan terjadi, langsung kami tindak," ungkap salah satu polisi.
Sementara, Valen Tumbelaka, Supervisor SPBU Boulevard mengatakan, hingga saat ini memang masih banyak polisi. Soalnya harga BBM di mesin operator masih harga lama.
"Tapi akan secepatnya kami tutup SPBU, dan kami jamin tidak akan ada masalah di SPBU ini," jelas Valen.
Sekedar diketahui, dari 47 SPBU di Sulut, terbagi 15 di Kota Manado, hingga berita ini diturunkan sejumlah aparat kepolisian masih terlihat berjaga-jaga di dalam maupun sekitar SPBU.
Total personil di masing-masing SPBU di Manado terlihat bervariasi antara tiga hingga lima polisi per SPBU.
Polisi yang paling banyak terlihat di SPBU Tanjung Batu, total personil di SPBU itu sekira 30 orang. Sementara di SPBU Tikala selain polisi ada juga terlihat satu personil TNI.
Sementara, dari beberapa pantauan SPBU di Manado, terlihat baru SPBU Tanjung Batu yang sudah berubah harga baru yakni, premium Rp8.500/liter dan solar Rp7.500/liter.
Menurut keterangan para polisi, SPBU akan dijaga hingga lampu mesin operator BBM dan lampu kawasan operator dipadamkan, baru akan beranjak.
"Jika belum lampu SPBU belum dipadamkan, kami belum bisa pergi. Sebab kami harus mengawasi para pengendara yang akan menerobos masuk ke SPBU," ujar seorang anggota polisi di SPBU Tanjung Batu, Selasa (18/11/2014).
Jika lampu sudah padam, kata polisi, tetap akan memantau situasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya hingga saat ini tidak sedikit kendaraan di luar padahal SPBU sudah terpagar. Tapi tetap kendaraan dan sejumlah sopir berdiam di luar.
"Kami hanya menjalankan tugas, yang jelas jika ada kecurangan terjadi, langsung kami tindak," ungkap salah satu polisi.
Sementara, Valen Tumbelaka, Supervisor SPBU Boulevard mengatakan, hingga saat ini memang masih banyak polisi. Soalnya harga BBM di mesin operator masih harga lama.
"Tapi akan secepatnya kami tutup SPBU, dan kami jamin tidak akan ada masalah di SPBU ini," jelas Valen.
Sekedar diketahui, dari 47 SPBU di Sulut, terbagi 15 di Kota Manado, hingga berita ini diturunkan sejumlah aparat kepolisian masih terlihat berjaga-jaga di dalam maupun sekitar SPBU.
Total personil di masing-masing SPBU di Manado terlihat bervariasi antara tiga hingga lima polisi per SPBU.
Polisi yang paling banyak terlihat di SPBU Tanjung Batu, total personil di SPBU itu sekira 30 orang. Sementara di SPBU Tikala selain polisi ada juga terlihat satu personil TNI.
Sementara, dari beberapa pantauan SPBU di Manado, terlihat baru SPBU Tanjung Batu yang sudah berubah harga baru yakni, premium Rp8.500/liter dan solar Rp7.500/liter.
(sms)