Kaca Fortuner Dipecah, Ratusan Juta Melayang
A
A
A
SAGULUNG - Aksi pencuri dengan modus pecah kaca kembali terjadi, di wilayah hukum Polsek Sagulung. Kali ini, korbannya Alfonsus (51), warga Nagoya, pemilik mobil Toyota Fortuner BP 56 DI.
Saat kejadian, Alfonsus memarkirkan moiblnya diparkiran Rumah Makan (RM) Padi Tunas Regency, di Jalan Brigjen Katamso. Ketika ditinggal makan itulah mobilnya dipecah kaca oleh pelaku perampokan.
Akibatnya, sejumlah dokumen penting seperti KTP, Pasport Joni Tukiman, SIM, dan surat-surat Kapal Tongkang Ria V hilang. Tidak hanya itu, tiga unit handphone merk Nokia, Samsung, dan Ipad, cincin emas, dan uang tunai Rp70 juta dan USD19500 juga ludes digasak maling.
Ardiyanto (31), rekan Alfonsus yang ikut saat itu mengatakan, tidak ada hal yang mencurigakan saat itu. Mereka baru datang dari Nagoya, mengambil uang untuk gaji karyawan di salah satu galangan kapal Tanjunguncang.
"Sebelum pergi ke Tanjunguncang, kami terlebih dahulu makan siang di Rumah Makan Padi itu. Hanya 15 menit makan di rumah makan itu, barang-barang milik Alfonsus sudah raib," ungkapnya, Senin (17/11/2014).
Dia berharap, pihak kepolisian setempat bisa mengungkap pencurian tersebut. "Rencana bayar gaji, salah satu regalangan kapal. Mudah-mudahan polisi bisa menangkap pelakunya," ungkapnya.
Terpisah, sekuriti pembangunan Tunas Regency itu, Eri mengatakan, tidak ada orang yang mencurigakan sama sekali saat kejadian. Pasalnya, mobil korban di antara mobil-mobil pengunjung lainnya, sehingga tidak ada orang yang melihatnya.
"Banyak mobil, tidak ada orang yang mencurigakan. Mobil korban terhalang dari mobil lain, tidak ada yang melihat saat kejadian," tukasnya.
Saat kejadian, Alfonsus memarkirkan moiblnya diparkiran Rumah Makan (RM) Padi Tunas Regency, di Jalan Brigjen Katamso. Ketika ditinggal makan itulah mobilnya dipecah kaca oleh pelaku perampokan.
Akibatnya, sejumlah dokumen penting seperti KTP, Pasport Joni Tukiman, SIM, dan surat-surat Kapal Tongkang Ria V hilang. Tidak hanya itu, tiga unit handphone merk Nokia, Samsung, dan Ipad, cincin emas, dan uang tunai Rp70 juta dan USD19500 juga ludes digasak maling.
Ardiyanto (31), rekan Alfonsus yang ikut saat itu mengatakan, tidak ada hal yang mencurigakan saat itu. Mereka baru datang dari Nagoya, mengambil uang untuk gaji karyawan di salah satu galangan kapal Tanjunguncang.
"Sebelum pergi ke Tanjunguncang, kami terlebih dahulu makan siang di Rumah Makan Padi itu. Hanya 15 menit makan di rumah makan itu, barang-barang milik Alfonsus sudah raib," ungkapnya, Senin (17/11/2014).
Dia berharap, pihak kepolisian setempat bisa mengungkap pencurian tersebut. "Rencana bayar gaji, salah satu regalangan kapal. Mudah-mudahan polisi bisa menangkap pelakunya," ungkapnya.
Terpisah, sekuriti pembangunan Tunas Regency itu, Eri mengatakan, tidak ada orang yang mencurigakan sama sekali saat kejadian. Pasalnya, mobil korban di antara mobil-mobil pengunjung lainnya, sehingga tidak ada orang yang melihatnya.
"Banyak mobil, tidak ada orang yang mencurigakan. Mobil korban terhalang dari mobil lain, tidak ada yang melihat saat kejadian," tukasnya.
(san)