Bus Cendana Tabrak Truk, 2 Tewas dan 20 Terluka
A
A
A
BOJONEGORO - Bus Cendana jurusan Bojonegoro-Ngawi menabrak truk pengangkut kayu jati gelondongan di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Akibatnya, dua orang tewas di lokasi kejadian dan 20 lainnya mengalami luka-luka.
Bus Cendana dengan nomor polisi AE 7304 UB itu disopiri Heri Aminanto, asal Desa Klodan, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Sementara truk AG 9055 UD yang mengangkut kayu gelondongan dikemudikan Dwi Irawan Yuwono (41) asal Denpasar, Bali.
Menurut Wantono, salah satu penumpang bus yang duduk di belakang sopir, saat itu bus melaju cukup kencang dari arah Bojonegoro menuju Ngawi (timur ke barat) pukul 08.30 WIB.
Wantono memperkirakan bus melaju dengan kecepatan 80-90 kilometer per jam. Penumpang bus saat itu penuh tetapi tidak ada yang sampai berdiri.
Saat di lokasi kejadian yakni di kawasan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, dekat gudang Bulog Bojonegoro, sopir bus berusaha menyalip truk jumbo yang ada di depannya.
Namun, pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk mengangkut kayu jati gelondongan hingga akhirnya terjadi tabrakan keras.
“Tabrakan itu cukup keras. Semua penumpang bus berteriak histeris,” ujar Wantono saat menjalani perawatan di Puskesmas Kalitidu.
Pada saat bersamaan, di belakang Bus Cendana itu ada sepeda motor Yamaha Vixion nopol K 3958 BY yang dikendarai Redi Tri Hari Susongko, asal Sumberejo, Blitar. Sepeda motor itu menghantam bodi belakang bus.
Bodi depan bus ringsek dan beberapa kacanya pecah. Satu penumpang bus yakni Wulandari, warga Desa/Kecamatan Kalitidu, tewas karena mengalami luka benturan di kepala.
Sedangkan, awak bus dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSU Muhammadiyah Kalitidu dan Puskesmas Kalitidu. Sopir bus, Heri Aminanto, mengalami luka kritis.
Sementara, sopir truk kayu gelondongan, Dwi Irawan Yuwono, tewas di lokasi kejadian. Pria ini sebelumnya mengalami luka parah dan terhimpit di kepala truk.
Sedangkan, pengendara sepeda motor Yamaha Vixion, Redi Tri Hari Susongko, juga mengalami luka parah. Sepeda motornya juga ringsek.
Sebanyak 3 korban yang luka-luka dirawat di Puskesmas Kalitidu.
Sedangkan, 17 korban luka-luka lainnya mendapatkan perawatan intensif di RSU Muhammadiyah Kalitidu.
Sementara, korban meninggal langsung diautopsi di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Bus Cendana dengan nomor polisi AE 7304 UB itu disopiri Heri Aminanto, asal Desa Klodan, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Sementara truk AG 9055 UD yang mengangkut kayu gelondongan dikemudikan Dwi Irawan Yuwono (41) asal Denpasar, Bali.
Menurut Wantono, salah satu penumpang bus yang duduk di belakang sopir, saat itu bus melaju cukup kencang dari arah Bojonegoro menuju Ngawi (timur ke barat) pukul 08.30 WIB.
Wantono memperkirakan bus melaju dengan kecepatan 80-90 kilometer per jam. Penumpang bus saat itu penuh tetapi tidak ada yang sampai berdiri.
Saat di lokasi kejadian yakni di kawasan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, dekat gudang Bulog Bojonegoro, sopir bus berusaha menyalip truk jumbo yang ada di depannya.
Namun, pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk mengangkut kayu jati gelondongan hingga akhirnya terjadi tabrakan keras.
“Tabrakan itu cukup keras. Semua penumpang bus berteriak histeris,” ujar Wantono saat menjalani perawatan di Puskesmas Kalitidu.
Pada saat bersamaan, di belakang Bus Cendana itu ada sepeda motor Yamaha Vixion nopol K 3958 BY yang dikendarai Redi Tri Hari Susongko, asal Sumberejo, Blitar. Sepeda motor itu menghantam bodi belakang bus.
Bodi depan bus ringsek dan beberapa kacanya pecah. Satu penumpang bus yakni Wulandari, warga Desa/Kecamatan Kalitidu, tewas karena mengalami luka benturan di kepala.
Sedangkan, awak bus dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSU Muhammadiyah Kalitidu dan Puskesmas Kalitidu. Sopir bus, Heri Aminanto, mengalami luka kritis.
Sementara, sopir truk kayu gelondongan, Dwi Irawan Yuwono, tewas di lokasi kejadian. Pria ini sebelumnya mengalami luka parah dan terhimpit di kepala truk.
Sedangkan, pengendara sepeda motor Yamaha Vixion, Redi Tri Hari Susongko, juga mengalami luka parah. Sepeda motornya juga ringsek.
Sebanyak 3 korban yang luka-luka dirawat di Puskesmas Kalitidu.
Sedangkan, 17 korban luka-luka lainnya mendapatkan perawatan intensif di RSU Muhammadiyah Kalitidu.
Sementara, korban meninggal langsung diautopsi di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
(sms)