Masih Ada PR untuk Pangdam Baru

Rabu, 12 November 2014 - 13:17 WIB
Masih Ada PR untuk Pangdam...
Masih Ada PR untuk Pangdam Baru
A A A
PALEMBANG - Selamat datang Ma yor Jenderal TNI Iskandar M Sahil. Selamat menjalankan tu gas se bagai Pangdam II Sriwijaya, yang tentu masih terdapat pekerjaan rumah (PR) yang harus dise le saikan seperti mengamankan berbagai gangguan terhadap aset negara.

Mayjen TNI Iskandar M Sahil menjadi Pangdam II Sriwijaya menggantikan Mayjen TNI Bam bang Budi Waluyo yang akan menempatkan posisi Staf Khusus Pang lima TNI. Iskandar M Sahil adalah jenderal kelahiran Palembang 7 Februasi 1959 anak dari HM Sahil dan Hj Maridja. Dia llusan AKABRI Tahun 1982 yang telah memiliki sederet riwayat jabatan yang pernah disandang.

Di antaranya yakni Danton I K1 A 411, PSG Dankipan A Yonif 413, Danrem 143/HO Dam VII/WRB, Pamen Mabesad (DikLemhanas), IT Kostrad, Kasdam IM, PA Sahli TK III Bid Komsos Panglima TNI. Karena itu, besar harapan masyarakat Pangdam yang baru dapat menuntaskan sejumlah pekerjaan yang harus dituntaskan. Pengamat Sosial Abdullah Idi kepada KORAN SINDO PALEMBANGmenilai masih banyak pekerjaan yang harus segera dituntaskan.

Diantaranya, memaksimalkan fungsi nya sebagai penjaga wilayah hing ga dapat menjaga berbagai aset mi lik negara yang tersebar di Sum sel. Sebab, kata dia, aset-aset tersebut kini masih menjadi tar get pencurian dari orang yang tidak ber tanggung jawab. “Misal nya, pipa-pipa besi milik Pertami na masih banyak yang hilang, artefak dan aset peninggalan sejarah yang tersebar yang nilainya sangat mahal dcuri. Hal inilah yang masih perlu mendapat perhatian dari TNI,” jelasnya.

Selain itu, ke senjangan antara TNI dan Polri hingga menyebabkan terjadinya peristiwakekeras an atau konflik TNI/Polri juga menjadi pekerjaan rumah dari Pangdam II Sriwijaya yang baru. “Menjaga persatuan dan kesa tuan bangsa sesuai fungsi dan tu gasnya, merupakan peran bersama.”

“Dan TNI harus dapat memfungsikan diri sesuai perannya, hingga dapat menghindari terjadinya konflik yang memecah persatuan dan kesatuan,” tegas dia. Meski hal tersebut, lanjut Abdullah, konflik TNI dan Polri lebih pada persoalan pribadi dan individu yang dipicu akibat kesalahpahaman. “Itu kasuistik dan personal sifatnya. Bisa saja terjadi kesalahpahaman individu yang kemudian melebar pada institusi, tapi bukan secara kelembagaan. Intinya, Pangdam yang baru kita ha rapkan tetap memperkuat persatuan dan dapat mengayomi masyarakat Sumsel,” pungkas dia.

Sementara itu, suasana bahagia bercampur haru saat Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo berpamitan dengan jajaran di Mako dam II Sriwijaya kemarin. Bambang yang mengaku tak memberikan pekerjaan rumah (PR) kepa da Pangdam baru, Mayjen TNI Iskan dar M Sahil, memberikan pesan ke pada ja jaran yang segera ditinggal kan un tuk tetap bersatu mengedepankan profesionalitas. Sebab, jelas pria yang bakal men duduki posisi Staf Khusus Panglima TNI ini, gaya kepemimpinan setiap orang atau pemimpinda patsajaberbeda-beda.

“Kepemimpinan adalah seni dan setiap orang mempunyai seni ber beda bagaimana dia memegang komando dengan seni kepemimpinanya untuk mencapai sebuah tujuan. Meskipun nanti nya (pemimpin baru) memiliki karakter berbeda-beda,yang pen ting dapat bekerja sama dengan baik, jujur dan terbuka,”ujar Bambang. Pria yang sempat menjabat Asintel Kasdam II Sriwijaya 2002 ini mengaku tak mengenal istilah pensiun. Baginya, yang ada hanya lah pengabdian.

“Saya tidak mengenal istilah pensiun, namun yang ada second carrier. Yang jelas saya tidak akan turun ke partai politik,”imbuhnya. Selama 16 bulan memimpin, Bambang mengaku, banyak prestasi yang berhasil diraih Kodam II Sriwijaya. Di antaranya tugas operasi pengamanan wilayah perbatasan Negara Indonesia dengan negara tetangga, oleh Yonif 141/AYJP dan Yonif 143/TWEJ. Selain itu juga berhasil menjuarai berbagai event besar antara lain sebagai juara umum pada lomba Tonkes tingkat Angkatan Darat serta berbagai kegiatan pembina an teritorial.

“Saya bangga dengan semua ja jaran terutama Yonif 141 berhasil menggagalkan peredaran narkotika ketika bertugas menjaga perbatasan Indonesia - Malaysia, sementara Yonif 143 juara umum Peleton kesehatan di TNI AD. Itu pertama kali diraih oleh Kodam II/Sriwijaya, dan mungkin pertama kali bagi kodam, biasanya diraih oleh Kostrad, namun sekarang kita mampu,”jelas dia.

Bambang meminta semua personel dapat membantu Pangdam yang baru menjalankan tugasnya de ngan baik. Pangdam baru Mayjen TNI Iskandar MS jelas dia, merupakan sosok yang baik. “Dia juga wong asli Palembang, saya harap semua jajaran dapat membantunya nanti. Beliaupun saya pikirtaksulit beradaptasi nantinya,”tandasnya.

Retno palupi/M uzair
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0997 seconds (0.1#10.140)