Musim Hujan Datang, Kendal Waspada Banjir dan Longsor
A
A
A
KENDAL - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal rawan dilanda bencana pada musim hujan. Bencana yang mengancam adalah banjir dan tanah longsor.
Wilayah Kabupaten Kendal yang memiliki topografi pegunungan dan perbukitan, hampir tiap datang musim hujan berpotensi bencana tanah longsor. Di antaranya Kecamatan Patean, Sukorejo, Limbangan, Plantungan, dan Pageruyung.
Sedangkan bencana banjir mengancam wilayah bawah, seperti Kecamatan Kendal, Brangsong, Patebon, dan Kangkung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Paul Robinson Simamorang mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkiat.
“Kami sudah berkoordinasi antar kecamatan agar selalu waspada dan mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwa dan materi,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (10/11/2014).
Dikatakannya, Kabupaten Kendal merupakan wilayah yang mempunyai dua tipologi, yakni pegunungan, dan pesisir laut. Sehingga, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.
"Harus menjaga lingkungan. Terutama jangan sampai menebang pohon sembarangan, atau membuang sampah sembarangan," lanjutnya.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Kendal Slamet mengaku, musim hujan maupun kemarau, pihaknya tetap bekerja demi kepentingan masyarakat.
“Kegiatan yang paling utama yakni tanggap darurat penyiapan logistik bagi para korban yang terdampak bencana. Disitulah yang harus diantisipasi selain evakuasi. Kalau hujan ancaman longsor dan banjir, kalau kemarau kekeringan,” tandasnya.
Wilayah Kabupaten Kendal yang memiliki topografi pegunungan dan perbukitan, hampir tiap datang musim hujan berpotensi bencana tanah longsor. Di antaranya Kecamatan Patean, Sukorejo, Limbangan, Plantungan, dan Pageruyung.
Sedangkan bencana banjir mengancam wilayah bawah, seperti Kecamatan Kendal, Brangsong, Patebon, dan Kangkung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Paul Robinson Simamorang mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkiat.
“Kami sudah berkoordinasi antar kecamatan agar selalu waspada dan mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwa dan materi,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (10/11/2014).
Dikatakannya, Kabupaten Kendal merupakan wilayah yang mempunyai dua tipologi, yakni pegunungan, dan pesisir laut. Sehingga, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.
"Harus menjaga lingkungan. Terutama jangan sampai menebang pohon sembarangan, atau membuang sampah sembarangan," lanjutnya.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Kendal Slamet mengaku, musim hujan maupun kemarau, pihaknya tetap bekerja demi kepentingan masyarakat.
“Kegiatan yang paling utama yakni tanggap darurat penyiapan logistik bagi para korban yang terdampak bencana. Disitulah yang harus diantisipasi selain evakuasi. Kalau hujan ancaman longsor dan banjir, kalau kemarau kekeringan,” tandasnya.
(san)