Cara RSHS Waspadai Virus Ebola

Selasa, 04 November 2014 - 19:59 WIB
Cara RSHS Waspadai Virus Ebola
Cara RSHS Waspadai Virus Ebola
A A A
BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) menerapkan kewaspadaan terhadap virus ebola. Meski sejauh ini belum pernah merawat pasien yang terjangkit virus tersebut, kewaspadaan tetap dikedepankan.

Jika ada pasien suspect virus ebola, yang bersangkutan akan ditempatkan di Ruang Isolasi Flamboyan. Ruangan itu merupakan tempat khusus yang ada sejak beberapa tahun lalu untuk menangani pasien dengan infeksi khusus.

"Kita punya tim penanggulangan infeksi khusus yang berdiri sejak tahun 2000-an. Kalau ada pasien dengan gejala infeksi khusus itu dirawat di Flamboyan," ujar Ketua Tim Penanggulangan Infeksi Khusus RSHS, Rudi Wisaksana, di RSHS, Kota Bandung, Selasa (4/11/2014).

Tim penanggulan infeksi khusus itu terdiri dari 30-40 orang dengan berbagai latar belakang medis. "Anggota timnya multidisplin, selain dokter dari semua departemen juga ada dari farmasi, gizi, dan lain-lain untuk menangani pasien," ungkapnya.

Selain sudah menyiapkan ruangan khusus, RSHS menurutnya juga menerapkan kewaspadaan tinggi. Tim dokter atau perawat misalnya, harus mematuhi berbagai prosedur perawatan agar tidak terjangkit virus ebola.

Menurutnya, virus ebola bisa menular melalui berbagai macam cairan yang keluar dari tubuh. "Jadi kalau (tim medis) tidak memakai pelindung diri, bisa menular," jelasnya.

Ada juga prosedur lain yang harus ditempuh agar virus ebola tidak menular ke tim medis maupun orang lain. Misalnya penggunaan jarum suntik yang hanya sekali pakai.

"Jadi pada petugas kesehatan itu ada yang disebut kewaspadaan universal. Petugas harus menghindari penularan penyakit dari pasien ke petugas, dari petugas ke pasien, atau dari pasien ke pasien laiƱnya," tutur Rudi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.7998 seconds (0.1#10.140)