RSU Lamadukelleng Dipenuhi Balita Penderita Diare
A
A
A
SENGKANG - Rumah Sakit Umum (RSU) Lamadukelleng, Sengkang, di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan seluruh ruangan perawatan anaknya dipenuhi balita penderita diare.
Diduga kuat penderita diare ini akibat mengonsumsi air yang tak layak konsumsi yang diambil dari PDAM. Pasalnya air PDAM tersebut keruh bercampur lumpur layaknya susu coklat.
Salah satu ruangan perawatan anak VIB B 02 RSU Lamadukelleng, Sengkang dirawat anak usia balita bernama Aisyah Putri dari pasangan Bondang dengan Andi Resky warga Kelurahan Paduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Aisyah balita mungil terbaring lemah di ruangan tersebut karena terkena diare empat hari yang lalu.
“Anak saya Aisyah dirawat akibat masuk angin dan meminum air PDAM yang keruh lantaran tidak ada pilihan lain, “ ungkap Bondang, Senin (3/11/2014).
Keruhnya air PDAM yang mengalir di wilayah ini, kata Bondang, bukan saja dialami warga sekitar wilayah Sengkang akan tetapi dialami juga para penghuni rumah sakit umum tersebut.
Kondisi tersebut, kata dia, dapat disaksikan ketika masuk di toilet ruang perawatan rumah sakit. Apa jadinya bila hal ini berlangsung lama.
“Warga yang menginap menjaga pasien pun lambat laun akan kena penyakit bila terus mengunakan air kotor tersebut, “ timpal Bondang.
Dari pantauan sumber air yang digunakan PDAM yakni air Sungai Cendaranae dan Sungai Walenai keruh bercampur lumpur akibat kemarau panjang.
Alat netralisir PDAM tak mampu menjernihkan air tersebut. Seharusnya, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Wajo lebih jeli dan tanggap dengan kondisi yang terjadi saat sekarang ini. Warga disini, ungkap dia, berharap kondisi seperti ini cepat berakhir.
Diduga kuat penderita diare ini akibat mengonsumsi air yang tak layak konsumsi yang diambil dari PDAM. Pasalnya air PDAM tersebut keruh bercampur lumpur layaknya susu coklat.
Salah satu ruangan perawatan anak VIB B 02 RSU Lamadukelleng, Sengkang dirawat anak usia balita bernama Aisyah Putri dari pasangan Bondang dengan Andi Resky warga Kelurahan Paduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Aisyah balita mungil terbaring lemah di ruangan tersebut karena terkena diare empat hari yang lalu.
“Anak saya Aisyah dirawat akibat masuk angin dan meminum air PDAM yang keruh lantaran tidak ada pilihan lain, “ ungkap Bondang, Senin (3/11/2014).
Keruhnya air PDAM yang mengalir di wilayah ini, kata Bondang, bukan saja dialami warga sekitar wilayah Sengkang akan tetapi dialami juga para penghuni rumah sakit umum tersebut.
Kondisi tersebut, kata dia, dapat disaksikan ketika masuk di toilet ruang perawatan rumah sakit. Apa jadinya bila hal ini berlangsung lama.
“Warga yang menginap menjaga pasien pun lambat laun akan kena penyakit bila terus mengunakan air kotor tersebut, “ timpal Bondang.
Dari pantauan sumber air yang digunakan PDAM yakni air Sungai Cendaranae dan Sungai Walenai keruh bercampur lumpur akibat kemarau panjang.
Alat netralisir PDAM tak mampu menjernihkan air tersebut. Seharusnya, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Wajo lebih jeli dan tanggap dengan kondisi yang terjadi saat sekarang ini. Warga disini, ungkap dia, berharap kondisi seperti ini cepat berakhir.
(sms)