Warga Tanasitolo Gali Sungai untuk Dapatkan Air
A
A
A
SENGKANG - Dampak kemarau panjang mulai dirasakan warga delapan desa di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Warga di kecamatan tersebut kesulitan air bersih karena sumber air dari sungai mulai mengering. Untuk mengantisipasi hal itu ratusan warga di delapan desa tersebut terpaksa mengali sungai untuk mendapatkan air.
Meskipun airnya kotor dan keruh mereka tetap adakan pengalian mengharapkan air sungai tetap mengalir.
Ke delapan desa yang mengalami dampak kekeringan serta kesulitan air bersih itu yakni Desa Assorajang, Pakkanna, Nepo, Ujunge, Pajalele, Tancung, Mappadaelo dan Lowa.
Kades Assorajang Andi Saman Rukka mengatakan, ratusan warga melakukan pengalian sungai dengan alat sederhana seperti cangkul bahkan mengunakan tangan mereka. Hingga kini, kata dia, belum ada perhatian pemerintah.
“Kita mengharapkan bantuan pemerintah untuk keluar dari kesulitan mendapatkan air bersih, “ ungkapnya, Minggu (26/10/2014).
Warga di kecamatan tersebut kesulitan air bersih karena sumber air dari sungai mulai mengering. Untuk mengantisipasi hal itu ratusan warga di delapan desa tersebut terpaksa mengali sungai untuk mendapatkan air.
Meskipun airnya kotor dan keruh mereka tetap adakan pengalian mengharapkan air sungai tetap mengalir.
Ke delapan desa yang mengalami dampak kekeringan serta kesulitan air bersih itu yakni Desa Assorajang, Pakkanna, Nepo, Ujunge, Pajalele, Tancung, Mappadaelo dan Lowa.
Kades Assorajang Andi Saman Rukka mengatakan, ratusan warga melakukan pengalian sungai dengan alat sederhana seperti cangkul bahkan mengunakan tangan mereka. Hingga kini, kata dia, belum ada perhatian pemerintah.
“Kita mengharapkan bantuan pemerintah untuk keluar dari kesulitan mendapatkan air bersih, “ ungkapnya, Minggu (26/10/2014).
(sms)