Langkah Pemkot Semarang Antisipasi Banjir
A
A
A
SEMARANG - Mengantisipasi banjir yang datang seiring masuknya musim hujan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan sejumlah langkah. Di antaranya, melakukan normalisasi rumah pompa Kartini di Jalan Barito, Kota Semarang.
Normalisasi rumah pompa Kartini itu untuk mengantisipasi banjir dan genangan di kawasan Simpanglima Kota Semarang. Selain menambah kolam, dua pompa penyedot baru berkapasitas masing-masing 1.500 liter/detik juga dipasang di lokasi itu.
Kepala Bidang Perawatan Pompa Air Dinas PSDA Kota Semarang Sinung Tommy saat ditemui di kantornya mengatakan, penambahan pompa penyedot di rumah pompa Kartini memang mendesak dilakukan. Sebab, kapasitas pompa penyedot yang ada saat ini masih belum mampu bekerja optimal untuk menanggulangi banjir dan genangan di kawasan Simpanglima.
"Dengan penambahan itu, saat ini ada tujuh pompa penyedot air di rumah pompa Kartini. Dengan begitu, diharapkan penanganan banjir di kawasan tengah kota itu lebih cepat dari tahun sebelumnya," kata dia, Kamis (23/10/2014).
Selain di rumah pompa Kartini, lanjut Sinung, pihaknya juga melakukan peningkatan kapasitas rumah pompa Polder Pasar Waru Semarang yang berada di Jalan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe Semarang. Dua pompa baru berkapasitas masing-masing 600 liter/detik juga dipasang di lokasi itu.
"Dengan penambahan dua pompa penyedot itu, Polder Pasar Waru kini memiliki empat pompa penyedot air yang mampu menyedot air sebanyak 2.400 liter/detik. Diharapkan Desember pemasangan sudah selesai dan dapat segera dioperasikan."
Lebih lanjut Sinung mengatakan, untuk mengantisipasi banjir tahun ini pihaknya akan mengerahkan 40 rumah pompa berisi 90 lebih pompa penyedot yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Semarang. Menurutnya, kondisi pompa penyedot di Kota Semarang dalam kondisi baik dan siap difungsikan.
"Semuanya masih stabil dan dapat berfungsi dengan baik. Ini kami sedang mengebut perbaikan-perbaikan kecil lainnya sekaligus membersihkan sampah yang sering menumpuk di rumah pompa," pungkasnya.
Normalisasi rumah pompa Kartini itu untuk mengantisipasi banjir dan genangan di kawasan Simpanglima Kota Semarang. Selain menambah kolam, dua pompa penyedot baru berkapasitas masing-masing 1.500 liter/detik juga dipasang di lokasi itu.
Kepala Bidang Perawatan Pompa Air Dinas PSDA Kota Semarang Sinung Tommy saat ditemui di kantornya mengatakan, penambahan pompa penyedot di rumah pompa Kartini memang mendesak dilakukan. Sebab, kapasitas pompa penyedot yang ada saat ini masih belum mampu bekerja optimal untuk menanggulangi banjir dan genangan di kawasan Simpanglima.
"Dengan penambahan itu, saat ini ada tujuh pompa penyedot air di rumah pompa Kartini. Dengan begitu, diharapkan penanganan banjir di kawasan tengah kota itu lebih cepat dari tahun sebelumnya," kata dia, Kamis (23/10/2014).
Selain di rumah pompa Kartini, lanjut Sinung, pihaknya juga melakukan peningkatan kapasitas rumah pompa Polder Pasar Waru Semarang yang berada di Jalan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe Semarang. Dua pompa baru berkapasitas masing-masing 600 liter/detik juga dipasang di lokasi itu.
"Dengan penambahan dua pompa penyedot itu, Polder Pasar Waru kini memiliki empat pompa penyedot air yang mampu menyedot air sebanyak 2.400 liter/detik. Diharapkan Desember pemasangan sudah selesai dan dapat segera dioperasikan."
Lebih lanjut Sinung mengatakan, untuk mengantisipasi banjir tahun ini pihaknya akan mengerahkan 40 rumah pompa berisi 90 lebih pompa penyedot yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Semarang. Menurutnya, kondisi pompa penyedot di Kota Semarang dalam kondisi baik dan siap difungsikan.
"Semuanya masih stabil dan dapat berfungsi dengan baik. Ini kami sedang mengebut perbaikan-perbaikan kecil lainnya sekaligus membersihkan sampah yang sering menumpuk di rumah pompa," pungkasnya.
(zik)