Bajak Truk, Puluhan Suporter Bola Ditangkap
A
A
A
SLEMAN - Puluhan pemuda yang diduga rombongan suporter bola melakukan aksi perampasan ponsel dan pembajakan truk di daerah simpang empat Delingsari, Gamping, Sleman, Selasa siang (21/10/2014). Aksi nekat pembajakan yang dilakukan mereka membuat keresahan warga terutama pengguna jalan yang melintas sehingga polisi pun bertindak dengan menangkap puluhan pemuda tersebut.
Perampasan ponsel itu dialami korban Handoko (40) sopir pickup asal Timbulharjo. Korban yang melintas diminta memberikan ponsel miliknya.
Karena jumlah pelaku yang sebagian mengenakan atribut bonek itu cukup banyak dan diperkirakan mencapai 50 orang, korban pun tak dapat melawan saat ponselnya diminta.
Setelah merampas ponsel milik Handoko, rombongan pelaku pun menghentikan truk AB 9433 FH yang dikemudikan Atmojo (45) warga Sentolo, Kulonprogo dengan paksa dan langsung naik ke atas truk.
Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainudin mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi itu pukul 15.00 WIB, dan langsung mengerahkan petugas untuk menghentikan truk yang dibajak para pelaku.
Saat dihentikan, di sekitar Polsek Gamping, para pelaku yang ada di atas truk mencoba menolak turun. Petugas pun lantas melepaskan tembakan peringatan hingga para pelaku turun dan kabur.
"Di lokasi kami melakukan pencegatan, ada sembilan orang yang langsung dapat kita tangkap," katanya.
Setelah menangkap sembilan orang di lokasi itu, petugas melakukan pengejaran pelaku lain yang kabur ke arah persawahan maupun masuk ke perkampungan penduduk.
Setelah dilakukan penyisiran, polisi berhasil mengamankan belasan orang lain dan langsung dibawa ke Polsek Gamping.
"Untuk penanganannya, kasus ini kita limpahkan ke Polres Sleman, total yang berhasil diamankan ada 24 orang," ungkapnya.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menyatakan, karena banyak yang kabur petugas pun masih melakukan pencarian pelaku lain.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi para pelaku kembali melakukan aksi nekat yang membuat keresahan warga. "Untuk yang diamankan langsung diperiksa untuk dimintai keterangan," ucapnya.
Perampasan ponsel itu dialami korban Handoko (40) sopir pickup asal Timbulharjo. Korban yang melintas diminta memberikan ponsel miliknya.
Karena jumlah pelaku yang sebagian mengenakan atribut bonek itu cukup banyak dan diperkirakan mencapai 50 orang, korban pun tak dapat melawan saat ponselnya diminta.
Setelah merampas ponsel milik Handoko, rombongan pelaku pun menghentikan truk AB 9433 FH yang dikemudikan Atmojo (45) warga Sentolo, Kulonprogo dengan paksa dan langsung naik ke atas truk.
Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainudin mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi itu pukul 15.00 WIB, dan langsung mengerahkan petugas untuk menghentikan truk yang dibajak para pelaku.
Saat dihentikan, di sekitar Polsek Gamping, para pelaku yang ada di atas truk mencoba menolak turun. Petugas pun lantas melepaskan tembakan peringatan hingga para pelaku turun dan kabur.
"Di lokasi kami melakukan pencegatan, ada sembilan orang yang langsung dapat kita tangkap," katanya.
Setelah menangkap sembilan orang di lokasi itu, petugas melakukan pengejaran pelaku lain yang kabur ke arah persawahan maupun masuk ke perkampungan penduduk.
Setelah dilakukan penyisiran, polisi berhasil mengamankan belasan orang lain dan langsung dibawa ke Polsek Gamping.
"Untuk penanganannya, kasus ini kita limpahkan ke Polres Sleman, total yang berhasil diamankan ada 24 orang," ungkapnya.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menyatakan, karena banyak yang kabur petugas pun masih melakukan pencarian pelaku lain.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi para pelaku kembali melakukan aksi nekat yang membuat keresahan warga. "Untuk yang diamankan langsung diperiksa untuk dimintai keterangan," ucapnya.
(sms)