Psikolog Periksa Seluruh Orangtua Pelaku di Video Kekerasan Anak
A
A
A
BUKITTINGGI - Tim psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Padang (UNP) hingga Rabu siang ini (15/10/2014) masih melakukan assessment atau penilaian terhadap tujuh orang tua dari saksi dan pelaku tindak kekerasan terhadap siswi kelas 5 di SD Trisila Perwari Bukittinggi.
Menurut anggota tim psikolog Yossi Molina, hanya orang tua dari para pelaku yang ada dalam video tersebut yang dinilai karena anak-anak masih dalam suasana ujian tengah semester.
Pemeriksaan ini, kata dia, melibatkan tujuh dosen psikologi yang terlibat dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A.
“Dari hasil penilaian tim psikolog berharap akan dapat memberikan cara penanganan terbaik agar para anak-anak yang terlibat tidak kemudian menjadi seorang pelaku kriminal, “kata dia.
Sementara banyak sekali temuan dari kasus ini termasuk banyaknya versi yang beredar terkait bagaimana sebenarnya kronologis tindakan kekerasan terhadap siswa SD Trisula Perwari.
Hasil dari pemeriksaan ini, lanjut Yossi, diharapkan akan menelurkan sejumlah rekomendasi untuk kebijakan yang akan diambil oleh pihak terkait.
Sementara itu untuk menyikapi permasalahan kekerasan di lingkungan sekolah ini Pemkot Bukittinggi telah membentuk tim khusus diantaranya terdiri dari Dinas Pendidikan dan P2TP2A yang di dalamnya juga ada psikolog.
Selain itu, SD Trisula Perwari juga akan diaudit serta dievaluasi di segala bidang baik sistem pembelajaran penanaman karakter pada pelajar serta pengawasan yang intensif.
Menurut anggota tim psikolog Yossi Molina, hanya orang tua dari para pelaku yang ada dalam video tersebut yang dinilai karena anak-anak masih dalam suasana ujian tengah semester.
Pemeriksaan ini, kata dia, melibatkan tujuh dosen psikologi yang terlibat dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A.
“Dari hasil penilaian tim psikolog berharap akan dapat memberikan cara penanganan terbaik agar para anak-anak yang terlibat tidak kemudian menjadi seorang pelaku kriminal, “kata dia.
Sementara banyak sekali temuan dari kasus ini termasuk banyaknya versi yang beredar terkait bagaimana sebenarnya kronologis tindakan kekerasan terhadap siswa SD Trisula Perwari.
Hasil dari pemeriksaan ini, lanjut Yossi, diharapkan akan menelurkan sejumlah rekomendasi untuk kebijakan yang akan diambil oleh pihak terkait.
Sementara itu untuk menyikapi permasalahan kekerasan di lingkungan sekolah ini Pemkot Bukittinggi telah membentuk tim khusus diantaranya terdiri dari Dinas Pendidikan dan P2TP2A yang di dalamnya juga ada psikolog.
Selain itu, SD Trisula Perwari juga akan diaudit serta dievaluasi di segala bidang baik sistem pembelajaran penanaman karakter pada pelajar serta pengawasan yang intensif.
(sms)