Jamaah Haji Yogyakarta Tiba di Tanah Air 19 dan 20 Oktober
A
A
A
YOGYAKARTA - Jamaah haji dari Kota Yogyakarta dijadwalkan tiba di tanah air pada 19 dan 20 Oktober mendatang.
Dari penjadwalan yang diterima Kanwil Kemenag Kota Yogyakarta, untuk 19 Oktober jamaah akan sampai sekira pukul 19.20 WIB.
Sedangkan untuk kedatangan pada 20 Oktober direncanakan sampai di Donohudan sekira pukul 01.20 WIB dinihari. “Untuk jamaah kita rencananya 19 malam dan 20 dinihari,” ujar Kakanwil Kemenag Kota Yogyakarta Sigit Warsita Selasa (7/10).
Dari konfirmasi terakhir yang dilakukan Sigit, saat ini untuk rombongan jamaah haji dari Kota Yogyakarta dalam proses kepulangan dari Mina menuju Makah. Dilaporkan dari sisi kesehatan, jamaah haji dari Yogyakarta hingga kemarin dalam kondisi sehat dan siap untuk mengikuti perjalanan pulang ke tanah air.
Tercatat satu orang jamaah haji dari Yogyakarta meninggal dunia di Makah atas nama Siti yang merupakan warga Kauman, Yogyakarta. “Ibu Siti ini saat keberangkatannya juga harus di tunda karena sakit,” tambah Sigit.
Jamaah Haji dari DIY pada pelaksanaan Haji 2014 tercatat mencapai 2.471 orang. Mereka yang berangkat tersebut berasal dari kota dan kabupaten yang diberangkatkan secara bergelombang pada 9-11 September lalu. Dari jadwal kepulangan tercatat untuk jamaah haji dari DIY akan tiba di Embarkasi Donohudan pada 19-21 Oktober mendatang.
Kanwil Kemeng DIY mencatat, untuk kloter 23, 24, 25 akan tiba pada 19 Oktober. Sementara untuk 20 Oktober yang dijadwalkan tiba adalah kloter 26 dan terakhir pada 21 Oktober yang dijadwalkan datang adalah kloter 27, 28, 29.
“Total adan enam kloter. Secara bergelombang akan datang 19 hingga 20 Oktober,” tandas Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY Nuruddin.
Jika jamaah haji dari Kota Yogyakarta yang meninggal ada satu orang, maka di DIY jumlah yang meninggal ada empat orang. “Dari Sleman dua, Kota satu dan dari Kulonprogo ada satu yang meninggal dunia. Semuanya karena pengaruh sakit dan usia yang sudah sepuh,” tandas Nuruddin.
Mengenai evaluasi pelaksanaan haji tahun ini Nuruddin menyebutkan, akan melakukan pencermatan ulang untuk lokasi penginapan di Madinah.
Tercatat dari enam kloter yang diberangkatkan dari DIY, ada dua kloter yang lokasi penginapannya di luar dari kawasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Meski harus menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan jamaah lainnya, Nuruddin mengklaim, hingga menjelang kepulangan jamaah haji, seluruh rangkaian ibadah bisa terlaksana dengan lancar. “Tercatat ada beberapa yang harus disafarikan hajinya. Tapi semua berjalan lancar,” pungkasnya.
Dari penjadwalan yang diterima Kanwil Kemenag Kota Yogyakarta, untuk 19 Oktober jamaah akan sampai sekira pukul 19.20 WIB.
Sedangkan untuk kedatangan pada 20 Oktober direncanakan sampai di Donohudan sekira pukul 01.20 WIB dinihari. “Untuk jamaah kita rencananya 19 malam dan 20 dinihari,” ujar Kakanwil Kemenag Kota Yogyakarta Sigit Warsita Selasa (7/10).
Dari konfirmasi terakhir yang dilakukan Sigit, saat ini untuk rombongan jamaah haji dari Kota Yogyakarta dalam proses kepulangan dari Mina menuju Makah. Dilaporkan dari sisi kesehatan, jamaah haji dari Yogyakarta hingga kemarin dalam kondisi sehat dan siap untuk mengikuti perjalanan pulang ke tanah air.
Tercatat satu orang jamaah haji dari Yogyakarta meninggal dunia di Makah atas nama Siti yang merupakan warga Kauman, Yogyakarta. “Ibu Siti ini saat keberangkatannya juga harus di tunda karena sakit,” tambah Sigit.
Jamaah Haji dari DIY pada pelaksanaan Haji 2014 tercatat mencapai 2.471 orang. Mereka yang berangkat tersebut berasal dari kota dan kabupaten yang diberangkatkan secara bergelombang pada 9-11 September lalu. Dari jadwal kepulangan tercatat untuk jamaah haji dari DIY akan tiba di Embarkasi Donohudan pada 19-21 Oktober mendatang.
Kanwil Kemeng DIY mencatat, untuk kloter 23, 24, 25 akan tiba pada 19 Oktober. Sementara untuk 20 Oktober yang dijadwalkan tiba adalah kloter 26 dan terakhir pada 21 Oktober yang dijadwalkan datang adalah kloter 27, 28, 29.
“Total adan enam kloter. Secara bergelombang akan datang 19 hingga 20 Oktober,” tandas Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY Nuruddin.
Jika jamaah haji dari Kota Yogyakarta yang meninggal ada satu orang, maka di DIY jumlah yang meninggal ada empat orang. “Dari Sleman dua, Kota satu dan dari Kulonprogo ada satu yang meninggal dunia. Semuanya karena pengaruh sakit dan usia yang sudah sepuh,” tandas Nuruddin.
Mengenai evaluasi pelaksanaan haji tahun ini Nuruddin menyebutkan, akan melakukan pencermatan ulang untuk lokasi penginapan di Madinah.
Tercatat dari enam kloter yang diberangkatkan dari DIY, ada dua kloter yang lokasi penginapannya di luar dari kawasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Meski harus menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan jamaah lainnya, Nuruddin mengklaim, hingga menjelang kepulangan jamaah haji, seluruh rangkaian ibadah bisa terlaksana dengan lancar. “Tercatat ada beberapa yang harus disafarikan hajinya. Tapi semua berjalan lancar,” pungkasnya.
(ilo)