Niat Berbelanja Malah Dihipnotis

Rabu, 01 Oktober 2014 - 20:28 WIB
Niat Berbelanja Malah Dihipnotis
Niat Berbelanja Malah Dihipnotis
A A A
KARAWANG - Niat belanja di Carrefour, seorang ibu paruh baya malah menjadi korban hipnotis yang dilakukan dua orang tak dikenal sesaat setelah turun dari sebuah angkutan kota, Rabu (1/10/2014).

Seluruh perhiasan yang menempel di badannya, dengan total 40 gram emas raib, dipreteli oleh pelaku yang diduga sepasang kekasih.

Korban bernama Cituih (60) warga Kampung Pundong RT 03/03 Kelurahan Palumbonsari Kecamatan Karawang Timur itu pun terlihat "linglung" usai turun dari angkot yang membawanya ke Carrefour.

Beruntung, korban cepat sadarkan diri dan bisa menceritakan apa yang telah dialaminya.

"Berawal saat saya naik angkot hendak ke Carrefour sekitar jam 18.00 WIB. Begitu saya turun dari angkot, kemudian bertemu dengan dua orang, yang satu pria dan satu lagi perempuan. Keduanya berpakaian rapih," ujar korban.

Kedua pelaku, kata dia, kemudian berpura-pura menyapa dengan cara bersalaman. Setelah itu langsung mengajaknya ke sebuah kendaraan minibus jenis Avanza berwarna silver di pinggir jalan, sekitar Carrefour, Jalan Tuparev.

Setelah sampai mobil Avanza itu, kedua pelaku penawarinya brosur produk dari sebuah perumahan. Namun tak jelas alamatnya. Saat bersamaan, korban kemudian merasa pusing di kepala.

"Seingat saya, mereka saat itu meminta perhisan saya, berupa kalung gelang, anting dan cincin. Saya pun entah kenapa nurut aja dan memberikan semuanya. Setelah saya tidak tahu apa-apa lagi,” lanjut korban.

Setelah itu, korban pulang diantar seorang tukang becak ke rumahnya. Saat di rumahnya, salah satu anak korban menanyakan keadaan korban yang kelihatan seperti orang linglung.

Anak korban juga memeriksa kondisi tubuh korban. Saat memeriksa itu, baru diketahui kalau semua perhiasan yang menempel di tubuh korban sudah raib.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono, mengatakan, aksi kejahatan tersebut kini mulai marak terjadi di Karawang. "Kasus tersebut kini tengah kami tangani," ujarnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4621 seconds (0.1#10.140)