Pembunuhan Janda di Yogyakarta Berlatar Asmara

Sabtu, 27 September 2014 - 19:32 WIB
Pembunuhan Janda di Yogyakarta Berlatar Asmara
Pembunuhan Janda di Yogyakarta Berlatar Asmara
A A A
YOGYAKARTA - Motif pembunuhan sadis janda beranak tiga Susiwidia Artanti (58), ternyata berlatar asmara. Hal itu diketahui setelah pelaku berinisial JP (28) tertangkap.

"Motifnya asmara. Antara pelaku dan korban ini ada hubungan khusus, dari handphone yang kita amankan juga terdapat kata-kata mesra antara pelaku dan korban," kata Wakapolresta Yogyakarta AKBP Agustinus Supriyanto, Sabtu (27/9/2014).

Dari pengakuan pelaku, kata Agustinus, korban tidak ingin berpisah. Keduanya sudah menjalin asmara selama kurang lebih lima bulan. Pelaku ingin berpisah karena sudah memiliki istri.

"Katanya, korban tak ingin berpisah dengan pelaku. Ada kekhawatiran pelaku, atas hubungannya dengan korban diketahui istrinya. Sehingga muncul niat membunuh korban," jelasnya.

Saat disinggung apakah korban dalam kondisi hamil? Agustinus mematikannya tidak. Begitu juga tidak ada percek-cokan sebelumnya, antara pelaku dengan korban.

"Korban tidak hamil, cek-cok juga tidak. Jadi ada kekhawatiran pelaku jika hubungannya diketahui istrinya," imbuhnya.

Polisi juga mengamankan barang-barang milik korban yang dirampas pelaku, diantaranya jam tangan, kalung dan gelang emas. Selain itu, linggis yang dipakai pelaku turut diamankan polisi. "Linggis diambil dari rumah korban," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Susi (sapaan keseharian korban) ditemukan tewas bersimbah darah, di sofa kamar tamu rumahnya, pada Selasa 23 September 2014. Terdapat tiga luka tusuk di bagian kepala korban.

Malam hari sebelum tewas, korban menerima tamu laki-laki yang ditengarai pelaku. Hasil olah TKP, polisi menemukan ceceran sperma tak jauh dari lokasi korban. Terdapat pula putung rokok milik pelaku.

Beberapa barang berharga milik korban juga raib, seperti gelang, kalung emas, jam tangan, serta dua alat komunikasi handphone. Dalam kesehariannya, korban tinggal sendiri di rumah.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4892 seconds (0.1#10.140)