Gubernur Jateng Minta Petani Melek Teknologi

Rabu, 10 September 2014 - 15:04 WIB
Gubernur Jateng Minta Petani Melek Teknologi
Gubernur Jateng Minta Petani Melek Teknologi
A A A
BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta para petani melek teknologi informasi. Menurutnya, hal itu penting untuk meningkatkan pendapatan para petani dikemudian hari.

“Saya minta tata cara pembenihan dan perawatan bibit unggul yang ada di sini diupload melalui berbagai media, hingga nantinya para petani dapat mengakses hal itu dengan mudah,” kata Ganjar, di Desa Karangduren, Kecamatan Sawit Boyolali, Rabu (10/9/2014).

Penggunaan teknologi itu, bisa dimulai dari tingkat hulu atau pemangku kebijakan. Nantinya, para pemangku kebijakan menyebarluaskan tata cara bertani yang baik dan benar hingga menghasilkan bibit yang unggul.

"Saat ini, sejumlah penelitian mengenai bibit unggul sudah dilakukan oleh berbagai kalangan. Akan tetapi hal itu tidak bisa diaplikasikan oleh masyarakat, karena minimnya penyebaran informasi mengenai hal itu," jelasnya.

Sedangkan untuk tingkat hilir atau di kalangan petani, pihaknya meminta agar petani memiliki perangkat untuk mengakses informasi pertanian itu. Minimal, para petani memiliki telepon seluler dan kemampuan mengakses informasi yang diberikan.

"Dengan begitu, penularan ilmu di tingkat para petani akan lebih mudah dan lebih cepat dilakukan. Selain untuk mengakses informasi, tekologi informasi itu sangat penting untuk sistem pemasaran hasil panen," ungkapnya.

Saat ini, banyak petani yang berhasil memanen berbagai jenis tanaman, akan tetapi karena minimnya informasi, para petani bingung bagaimana cara menjual hasil panen itu.

“Kalau punya teknologi kan gampang, mulai tata cara tanam hingga penjualan, semua bisa dilakukan dengan mudah dan pastinya ini akan menguatkan kedaulatan pangan di Indonesia,” tegas Ganjar.

Sementara itu, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Jateng Neni Ernawati mengatakan, sebenarnya berbagai upaya telah dilakukan untuk transfer ilmu ke tingkat para petani. Meskipun tidak menggunakan teknologi informasi.

Upaya yang telah dilakukan adalah melakukan pameran bibit-bibit unggul yang nantinya bisa ditiru oleh para petani, hingga pelosok desa. Seperti halnya yang dilakukan oleh BPSB Jateng, di desa Karangduren kali ini.

“Kita melakukan pameran pertanian di sini, semoga ini menjadi media sosialisasi yang baik bagi para petani untuk lebih mengenal bibit unggul,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6018 seconds (0.1#10.140)