Perampok Satroni Rumah Pengusaha Kue di Serang
A
A
A
SERANG - Kawanan perampok bersenjata api dan celurit menyatroni rumah pengusaha kue. Korban dan tiga anaknya diikat dan disekap di kamar tidur.
Rumah yang disatroni perampok itu adalah milik Deriwati (30) yang berada di Kompleks Taman Lopang Indah Blok C7 No. 5, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Peristiwa perampokan terjadi Senin (1/9/2014) sore.
Korban Deriwati bersama tiga anaknya bernama Sisilia (10), Chandra (8), dan Sandy (2) diikat dan disekap dalam kamar tidur oleh empat pelaku yang sebelumnya berpura-pura sebagai tamu yang mencari seseorang.
Berdasakan informasi yang berhasil dihimpun, perampok tiba di rumah korban sekitar pukul 17.00 WIB, dengan menggunakan mobil. Dua pelaku kemudian mengetuk pintu pagar sehingga Deriwati keluar untuk menemui perampok yang dikira tamu.
Ketika ditemui, dua pelaku menanyakan alamat seseorang. Namun, korban tidak mengetahui alamat tersebut. Beberapa saat kemudian, salah satu perampok mengeluarkan senjata api dan menodongkan senjata ke korban.
"Pelaku menanyakan keberadaan Ameng, tapi saya bilang tidak ada karena di rumah ini tidak ada yang namanya Ameng," kata Deriwati kepada wartawan di kediamannya.
Karena takut dengan senjata api dan celurit, korban hanya bisa pasrah ketika para pelaku berjumlah empat orang ini menggasak puluhan gram emas dan uang dari dalam rumah.
"Pelaku sempat ngokang senjatanya, Mas, dan bilang jangan melawan. Kalau melawan saya tembak," kata Deriwati menirukan perkataan perampok.
Kemudian, para perampok membawa korban masuk ke dalam rumah dan mengikat kedua tangan korban dengan tali rafia sambil mempreteli perhiasan yang dipakai korban. Belum puas, para perampok mencari barang berharga lainnya dari dalam kamar korban dan menyekap ibu bersama ketiga anaknya ini di kamar tidur.
"Puluhan gram emas dan uang hasil usaha dibawa kabur, Mas, sekitar 900 ribu," ujarnya.
Karena mengetahui kawanan perampok sudah keluar dari rumah, dengan tangan dalam keadaan masih terikat, korban keluar untuk meminta pertolongan. Kemudian warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong menghampiri rumah korban dan berusaha mengejar mobil pelaku, namun tidak berhasil. Para pelaku pun berhasil kabur.
Kapolsek Serang Kompol Dhani Gumelar mengatakan, pelaku lebih dari dua orang dan kini kasus perampokan dengan menggunakan senjata api itu masih dalam penyelidikan. "Belum bisa banyak komentar, kita masih memintai keterangan korban dan saksi," katanya.
Rumah yang disatroni perampok itu adalah milik Deriwati (30) yang berada di Kompleks Taman Lopang Indah Blok C7 No. 5, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Peristiwa perampokan terjadi Senin (1/9/2014) sore.
Korban Deriwati bersama tiga anaknya bernama Sisilia (10), Chandra (8), dan Sandy (2) diikat dan disekap dalam kamar tidur oleh empat pelaku yang sebelumnya berpura-pura sebagai tamu yang mencari seseorang.
Berdasakan informasi yang berhasil dihimpun, perampok tiba di rumah korban sekitar pukul 17.00 WIB, dengan menggunakan mobil. Dua pelaku kemudian mengetuk pintu pagar sehingga Deriwati keluar untuk menemui perampok yang dikira tamu.
Ketika ditemui, dua pelaku menanyakan alamat seseorang. Namun, korban tidak mengetahui alamat tersebut. Beberapa saat kemudian, salah satu perampok mengeluarkan senjata api dan menodongkan senjata ke korban.
"Pelaku menanyakan keberadaan Ameng, tapi saya bilang tidak ada karena di rumah ini tidak ada yang namanya Ameng," kata Deriwati kepada wartawan di kediamannya.
Karena takut dengan senjata api dan celurit, korban hanya bisa pasrah ketika para pelaku berjumlah empat orang ini menggasak puluhan gram emas dan uang dari dalam rumah.
"Pelaku sempat ngokang senjatanya, Mas, dan bilang jangan melawan. Kalau melawan saya tembak," kata Deriwati menirukan perkataan perampok.
Kemudian, para perampok membawa korban masuk ke dalam rumah dan mengikat kedua tangan korban dengan tali rafia sambil mempreteli perhiasan yang dipakai korban. Belum puas, para perampok mencari barang berharga lainnya dari dalam kamar korban dan menyekap ibu bersama ketiga anaknya ini di kamar tidur.
"Puluhan gram emas dan uang hasil usaha dibawa kabur, Mas, sekitar 900 ribu," ujarnya.
Karena mengetahui kawanan perampok sudah keluar dari rumah, dengan tangan dalam keadaan masih terikat, korban keluar untuk meminta pertolongan. Kemudian warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong menghampiri rumah korban dan berusaha mengejar mobil pelaku, namun tidak berhasil. Para pelaku pun berhasil kabur.
Kapolsek Serang Kompol Dhani Gumelar mengatakan, pelaku lebih dari dua orang dan kini kasus perampokan dengan menggunakan senjata api itu masih dalam penyelidikan. "Belum bisa banyak komentar, kita masih memintai keterangan korban dan saksi," katanya.
(zik)