Wakil Bupati Serahkan Pelaku Perampokan ke Polisi
A
A
A
KAYUAGUNG - Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), M Rifai, menyerahkan satu dari delapan pelaku perampokan ke penyidik Satreskrim Polres OKI.
Siswono alias Kocis bin Subaning (32) warga Dusun V Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing OKI, sempat menghubungi Wabup OKI untuk berkonsultasi terkait keterlibatannya dalam kasus perampokan yang terjadi pada Jumat 18 Juli lalu di Dusun 1 RT 2, Desa Sukajaya, Kecamatan Lempuing Jaya.
Wakil Bupati OKI, M Rifai, mengatakan bahwa pelaku Siswono sempat menghubungi untuk meminta pendapat terkait pelariannya dalam kasus perampokan.
"Saya cukup dekat dengan warga Lempuing dan Lempuing Jaya, termasuk dengan Siswono ini, karena dia (tersangka) sempat mencalonkan diri sebagai Kades Tugumulyo, Kecamatan Lempuing, namun tidak terpilih,” kata orang nomor dua di Bumi Bende Seguguk ini.
Menurut wabup, saat itu Siswono menelrpon karena takut kalau nanti tertangkap dan ditembak polisi.
”Saya berkoordinasi dengan Kapolres dan setelah Kapolres mengatakan akan menjamin keselamatan pelaku, maka saya menghubungi Siswono untuk segera menyerahkan diri," kata Wabup.
Wabup menjelaskan, tersangka yang sempat buron satu bulan lebih ini datang bersama anak dan istrinya di rumah dinas wakil bupati yang berada di depan Mapolres OKI pada Kamis (28/8/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Setelah tiba di rumah dinas, saya suruh dia beristirahat sejenak. Setelah itu baru menghubungi Kapolres dan Kapolres memerintahkan anggotanya yang menjemput kesini. Saya apresiasi apa yang dilakukan Siswono ini, saya berharap pelaku lainnya yang masih buron ikut menyerahkan diri sebelum ditangkap polisi," ujar M Rifai.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat didampingi Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik membenarkan penyerahan diri tersangka Siswono ke Polres adalah berkat imbauan Wabup OKI.
"Tersangka kita jemput di rumah dinas pak Wabup, kami ucapkan terima kasih kepada pak Wabup atas upaya membantu pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus perampokan ini," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih memburu tujuh pelaku lainnya yang identitasnya telah diketahui. "Inisial pelaku lainnya adalah AG, SU, KA, HA, BA, DE dan PE. Kami harapkan juga para pelaku ini segera menyerahkan diri," tandas Kapolres
Dia menegaskan, dalam perampokan ini korban M Aziz Hadi, menderita kerugian materi berupa uang tunai Rp25.500.000, satu unit ponsel dan perhiasan sebanyak 10 suku.
Sementara itu, tersangka Siswono mengaku dirinya baru kali ini ikut dalam aksi perampokan, itupun lantaran dipengaruhi teman-temannya.
"Saya dapat Rp2,4 juta pak, kalau emasnya dibawa pelaku AG. Saya ikut merampok karena pengaruh teman-teman pak, itu gara-gara saya kalah saat nyalon Kades kemarin," timpalnya.
Dikatakannya, aksi perampokan itu dilakukannya bersama tujuh tersangka lain. Mereka masuk ke rumah korban dengan cara memecahkan jendela kaca garasi, kemudian mendobrak pintu tengah rumah menggunakan kayu balok.
"Empat orang masuk ke dalam rumah, empat orang berjaga di luar. Setelah mengikat penghuni rumah dan mengambil barang-barang korban, kami langsung melarikan diri dengan mobil Kijang Innova milik korban. Tapi saat di jalan kami dicegat warga, sehingga mobil tersebut ditinggalkan di lokasi perkebunan, sementara kami kabur," tukasnya.
Siswono alias Kocis bin Subaning (32) warga Dusun V Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing OKI, sempat menghubungi Wabup OKI untuk berkonsultasi terkait keterlibatannya dalam kasus perampokan yang terjadi pada Jumat 18 Juli lalu di Dusun 1 RT 2, Desa Sukajaya, Kecamatan Lempuing Jaya.
Wakil Bupati OKI, M Rifai, mengatakan bahwa pelaku Siswono sempat menghubungi untuk meminta pendapat terkait pelariannya dalam kasus perampokan.
"Saya cukup dekat dengan warga Lempuing dan Lempuing Jaya, termasuk dengan Siswono ini, karena dia (tersangka) sempat mencalonkan diri sebagai Kades Tugumulyo, Kecamatan Lempuing, namun tidak terpilih,” kata orang nomor dua di Bumi Bende Seguguk ini.
Menurut wabup, saat itu Siswono menelrpon karena takut kalau nanti tertangkap dan ditembak polisi.
”Saya berkoordinasi dengan Kapolres dan setelah Kapolres mengatakan akan menjamin keselamatan pelaku, maka saya menghubungi Siswono untuk segera menyerahkan diri," kata Wabup.
Wabup menjelaskan, tersangka yang sempat buron satu bulan lebih ini datang bersama anak dan istrinya di rumah dinas wakil bupati yang berada di depan Mapolres OKI pada Kamis (28/8/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Setelah tiba di rumah dinas, saya suruh dia beristirahat sejenak. Setelah itu baru menghubungi Kapolres dan Kapolres memerintahkan anggotanya yang menjemput kesini. Saya apresiasi apa yang dilakukan Siswono ini, saya berharap pelaku lainnya yang masih buron ikut menyerahkan diri sebelum ditangkap polisi," ujar M Rifai.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat didampingi Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik membenarkan penyerahan diri tersangka Siswono ke Polres adalah berkat imbauan Wabup OKI.
"Tersangka kita jemput di rumah dinas pak Wabup, kami ucapkan terima kasih kepada pak Wabup atas upaya membantu pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus perampokan ini," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih memburu tujuh pelaku lainnya yang identitasnya telah diketahui. "Inisial pelaku lainnya adalah AG, SU, KA, HA, BA, DE dan PE. Kami harapkan juga para pelaku ini segera menyerahkan diri," tandas Kapolres
Dia menegaskan, dalam perampokan ini korban M Aziz Hadi, menderita kerugian materi berupa uang tunai Rp25.500.000, satu unit ponsel dan perhiasan sebanyak 10 suku.
Sementara itu, tersangka Siswono mengaku dirinya baru kali ini ikut dalam aksi perampokan, itupun lantaran dipengaruhi teman-temannya.
"Saya dapat Rp2,4 juta pak, kalau emasnya dibawa pelaku AG. Saya ikut merampok karena pengaruh teman-teman pak, itu gara-gara saya kalah saat nyalon Kades kemarin," timpalnya.
Dikatakannya, aksi perampokan itu dilakukannya bersama tujuh tersangka lain. Mereka masuk ke rumah korban dengan cara memecahkan jendela kaca garasi, kemudian mendobrak pintu tengah rumah menggunakan kayu balok.
"Empat orang masuk ke dalam rumah, empat orang berjaga di luar. Setelah mengikat penghuni rumah dan mengambil barang-barang korban, kami langsung melarikan diri dengan mobil Kijang Innova milik korban. Tapi saat di jalan kami dicegat warga, sehingga mobil tersebut ditinggalkan di lokasi perkebunan, sementara kami kabur," tukasnya.
(sms)