Cerita Tetangga Setelah Pembunuhan SPG Cantik di Semarang
A
A
A
SEMARANG - Selain antusias menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Sales Promotion Girls (SPG) cantik Fatma Sari Wijaya (18), yang dilakukan Dedek Syahrial (23), seorang warga juga menceritakan peristiwa menarik yang terjadi setelah pembunuhan Fatma.
Warga sekitar mengaku sering dihantui sesosok wanita berambut panjang yang diduga kuat merupakan arwah Fatma. Salah satu warga yang mengaku dihantui arwah Fatma adalah Wiwik (62). Tetangga sebelah rumah korban itu mengaku pernah melihat sesosok wanita berbaju putih dan berambut panjang di lokasi itu.
"Saat itu tiga hari setelah pembunuhan Fatma, saya sedang memijat di depan rumah Fatma. Tidak sengaja saya lihat ada perempuan berbaju putih berambut panjang berdiri di pinggir jalan. Setelah saya lihat, tiba-tiba menghilang," ujarnya menceritakan kejadian itu, Rabu (20/8/2014).
Wiwik mengaku tidak hanya dirinya yang melihat kejadian itu. Beberapa warga juga pernah merasakan hal yang sama. "Tidak hanya saya, ada tukang jualan angkringan juga melihat hal yang sama, warga lain juga bilang begitu," imbuhnya.
Menurut Wiwik, setelah kejadian itu lokasi jalanan di tempat itu mendadak sepi. Jarang ada warga melintas di lokasi itu terutama malam hari. "Pada takut semua, ini saja jalanan langsung dipasangi lampu biar terang. Tapi kondisi menjadi sepi setelah kejadian itu. Ya wajar saja, orang meninggalnya seperti itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Minggu (3/8/2014), Dedek tega membunuh Fatma karena sakit hati dibilang penipu. Awalnya Dedek datang kerumah korban di Kamung Batik Tengah untuk menawarkan dagangan berupa obat herbal dan pemeriksaan kesehatan gratis. Namun, setelah selesai pemeriksaan, Dedek meminta bayaran. Korban pun marah dan menyebut pelaku sebagai penipu.
Keduanya terlibat adu mulut hingga akhirnya saling pukul. Korban kemudian lari ke kamar mengambil gunting dan menyabetkan ke arah pelaku yang mengikuti dari belakang. Tangan pelaku yang terluka ternyata membuat pria asal Pematang Siantar itu semakin murka. Ia langsung mendorong dan mencekik korban kemudian menghujani lehernya dengan gunting yang berhasil direbut.
Dedek berhasil dibekuk polisi saat berobat di RSUD Ketileng Semarang dan terpaksa kakinya tertembus peluru petugas karena berusaha melawan. Ia pun langsung dijebloskan ke sel Mapolsek Gayamsari.
Warga sekitar mengaku sering dihantui sesosok wanita berambut panjang yang diduga kuat merupakan arwah Fatma. Salah satu warga yang mengaku dihantui arwah Fatma adalah Wiwik (62). Tetangga sebelah rumah korban itu mengaku pernah melihat sesosok wanita berbaju putih dan berambut panjang di lokasi itu.
"Saat itu tiga hari setelah pembunuhan Fatma, saya sedang memijat di depan rumah Fatma. Tidak sengaja saya lihat ada perempuan berbaju putih berambut panjang berdiri di pinggir jalan. Setelah saya lihat, tiba-tiba menghilang," ujarnya menceritakan kejadian itu, Rabu (20/8/2014).
Wiwik mengaku tidak hanya dirinya yang melihat kejadian itu. Beberapa warga juga pernah merasakan hal yang sama. "Tidak hanya saya, ada tukang jualan angkringan juga melihat hal yang sama, warga lain juga bilang begitu," imbuhnya.
Menurut Wiwik, setelah kejadian itu lokasi jalanan di tempat itu mendadak sepi. Jarang ada warga melintas di lokasi itu terutama malam hari. "Pada takut semua, ini saja jalanan langsung dipasangi lampu biar terang. Tapi kondisi menjadi sepi setelah kejadian itu. Ya wajar saja, orang meninggalnya seperti itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Minggu (3/8/2014), Dedek tega membunuh Fatma karena sakit hati dibilang penipu. Awalnya Dedek datang kerumah korban di Kamung Batik Tengah untuk menawarkan dagangan berupa obat herbal dan pemeriksaan kesehatan gratis. Namun, setelah selesai pemeriksaan, Dedek meminta bayaran. Korban pun marah dan menyebut pelaku sebagai penipu.
Keduanya terlibat adu mulut hingga akhirnya saling pukul. Korban kemudian lari ke kamar mengambil gunting dan menyabetkan ke arah pelaku yang mengikuti dari belakang. Tangan pelaku yang terluka ternyata membuat pria asal Pematang Siantar itu semakin murka. Ia langsung mendorong dan mencekik korban kemudian menghujani lehernya dengan gunting yang berhasil direbut.
Dedek berhasil dibekuk polisi saat berobat di RSUD Ketileng Semarang dan terpaksa kakinya tertembus peluru petugas karena berusaha melawan. Ia pun langsung dijebloskan ke sel Mapolsek Gayamsari.
(zik)