Senin, 8 Pintu Keluar Kota Bandung Dijaga Ketat Polisi

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 14:29 WIB
Senin, 8 Pintu Keluar Kota Bandung Dijaga Ketat Polisi
Senin, 8 Pintu Keluar Kota Bandung Dijaga Ketat Polisi
A A A
BANDUNG - Pihak Polrestabes Bandung meminta maaf atas ketidaknyamanan yang akan terjadi pada Senin 18 Agustus mendatang. Pasalnya, delapan pintu keluar Kota Bandung akan dijadikan lokasi simulasi.

Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman, mengatakan, phaknya akan melakukan simulasi kontijensi menjelang putusan sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diumumkan pada 22 Agustus mendatang.

Diki menjelaskan, dari delapan titik tersebut lima diantaranya adalah Gerbang Tol (GT) sementara tiga lainnya adalah jalan umum yang bisa dilalui berbagai kendaraan.

Delapan titik tersebut adalah, GT Pasteur, GT Pasirkoja, GT Buah Batu, GT Kopo, GT Mohammad Toha, Bunderan CIbiru (perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung), Bunderan Cimindi (Kota Bandung-Kota Cimahi), dan Setiabudi Atas (perbatasan Kota Bandung-Kabupaten Bandung Barat).

“Tidak akan penutupan, hanya penyekatan saja. Simulasi akan berlangsung pada pukul 11.00 sampai dengan 13.00 WIB, atau dua jam,” jelas Diki saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (14/8/2014).

Dalam simulasi tersebut, pihaknya akan mengerahkan sekira 1.566 personel gabungan yang terdiri dari 1.096 anggota Polrestabes Bandung, 400 prajurit TNI, 100 Dalmas Polda Jabar, 100 anggota Brimob Polda Jabar, 30 orang Satpol PP Kota Bandung, dan 35 pegawai Dishub Kota Bandung.

Menurutnya, simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada seluruh personel yang terlibat dalam menghadapi masa kontijensi menghalau jika ada massa dari Kota Bandung untuk berangkat ke Jakarta.

“Misalnya, nanti anggota Lalu Lintas akan memeriksa kendaraan, anggota Reserse melakukan penggeledahan, dan anggota Intelijen melakukan penggalangan informasi dan deteksi dini,” timpalnya.

Nantinya, simulasi akan dipusatkan di GT Pasteur dengan kehadiran seluruh unsur Muspida. “Sebelumnya nanti aka nada teleconference bersama Kapolda Jabar,” katanya.

Diki memastikan, nantinya dalam simulasi tersebut pihaknya tidak akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas atau penutupan jalan.

Namun Diki memastikan, jika nantinya perjalanan akan sedikit terganggu. “Kami mohon maaf kepada masyarakat jika nanti Senin perjalanannya terganggu,” tukasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3133 seconds (0.1#10.140)