Wamenkumham Sindir Listrik Kaltim Sering Byarpet
A
A
A
SAMARINDA - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyebut persoalan listrik di Kalimantan Timur (Kaltim) akibat salah kelola pemerintahan, terutama pengelolaan energi. Kaltim adalah lumbung energi nasional dengan kekayaan pertambangan energi dan mineral yang melimpah.
"Di grup BBM, kemarin ada di bahas soal survei yang menyebut Kota Balikpapan sebagai kota layak huni peringkat satu di Indonesia. Teman saya protes survei itu, karena di Balikpapan sering mati lampu," kata Denny dalam acara Focus Group Discussion soal Raperda Hukum Adat di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (14/8/2014).
Dia menyebut hal ini menjadi ironis bagi daerah penghasil sumber daya alam yang melimpah. Kaltim, sebutnya, merupakan daerah penghasil energi seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
"Kaltim ini sering mati lampu, padahal di sini merupakan daerah penghasil energi terbesar di Indonesia. Kalau sering mati lampu, patut dipertanyakan ke mana batu bara yang dihasilkan," tambahnya.
Dia pun menceritakan sejumlah kegiatan yang sering dihadirinya di Kaltim terganggu akibat pemadaman bergilir. Tentu saja ini mengganggu jalannya kegiatan, terutama kegiatan sehari-hari warga Kaltim. "Batu bara melimpah. Ini ada salah kelola pemerintahan sehingga daerah lumbung energi malah kekurangan energi," kata Denny.
"Di grup BBM, kemarin ada di bahas soal survei yang menyebut Kota Balikpapan sebagai kota layak huni peringkat satu di Indonesia. Teman saya protes survei itu, karena di Balikpapan sering mati lampu," kata Denny dalam acara Focus Group Discussion soal Raperda Hukum Adat di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (14/8/2014).
Dia menyebut hal ini menjadi ironis bagi daerah penghasil sumber daya alam yang melimpah. Kaltim, sebutnya, merupakan daerah penghasil energi seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
"Kaltim ini sering mati lampu, padahal di sini merupakan daerah penghasil energi terbesar di Indonesia. Kalau sering mati lampu, patut dipertanyakan ke mana batu bara yang dihasilkan," tambahnya.
Dia pun menceritakan sejumlah kegiatan yang sering dihadirinya di Kaltim terganggu akibat pemadaman bergilir. Tentu saja ini mengganggu jalannya kegiatan, terutama kegiatan sehari-hari warga Kaltim. "Batu bara melimpah. Ini ada salah kelola pemerintahan sehingga daerah lumbung energi malah kekurangan energi," kata Denny.
(zik)