Alex Noerdin Raih Bintang Mahaputera Utama
A
A
A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah berupa Bintang Mahaputera Utama yang disematkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.
Penyematan dilakukan pada Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI yang dihadiri Wakil Presiden dan Ny Herawati Boediono serta para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Rabu (13/8/2014).
Pemberian Tanda Kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 65/TK/tahun 2014 tanggal 11 Agustus 2014 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera. Bintang Mahaputera Utama sendiri disematkan Presiden SBY kepada tiga orang tokoh bangsa masing-masing Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Papua Barat Brigjen TNI (Purn) Abraham Octavianus Atururi, dan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sofyan Basir.
Sedangkan untuk Bintang Mahaputera Adipradana di antaranya diserahkan kepada istri Wakil Presiden Herawati Boedino, Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto, dan Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Alex Noerdin yang datang sekitar pukul 09.00 WIB didampingi Istrinya Eliza Alex Noerdin dan kedua anaknya Dodi Reza Alex dan Luri Alex langsung menuju ruang utama Istana Negara. Setelah menerima Anugerah Bintang Mahaputera Utama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menerima ucapan selamat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, serta para Menteri KIB II.
Sementara itu menurut Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Laksma TNI Suyono Thamrin, kriteria pemberian Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera didasarkan pada Pasal 28 Ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2009, di antaranya adalah diberikan kepada mereka yang telah berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara, serta pengabdian dan pengorbanannya di berbagai bidang sospol, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara. Selain itu, darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Alex Noerdin mengatakan, anugerah Bintang Mahaputera Utama yang baru saja diterima merupakan suatu kehormatan bagi dirinya dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta masyarakat Sumatera Selatan. Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat Sumatera Selatan, tidak akan pernah Bintang Mahaputera Utama ini diraihnya.
Bintang Mahaputera Utama ini, menurutnya, adalah amanah dan sekaligus beban sehingga ke depan harus lebih baik lagi dan berprestasi lagi dalam pembangunnan di Sumatera Selatan khususnya dan Indonesia pada umumnya. "Ini merupakan amanah dan beban yang tentunya ke depan harus berprestasi lebih baik lagi," ujarnya.
Alex Noerdin menambahkan, saat ini pihaknya harus bekerja lebih baik lagi seperti mempersiapkan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Disinggung berbagai keberhasilan pembangunan di Sumsel, Alex menjelaskan di antaranya pembangunan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yaitu bidang pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, program sekolah gratis dan berobat gratis yang dijadikan Program Nasional berawal dari Sumatera Selatan.
Penyematan dilakukan pada Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI yang dihadiri Wakil Presiden dan Ny Herawati Boediono serta para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Rabu (13/8/2014).
Pemberian Tanda Kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 65/TK/tahun 2014 tanggal 11 Agustus 2014 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera. Bintang Mahaputera Utama sendiri disematkan Presiden SBY kepada tiga orang tokoh bangsa masing-masing Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Papua Barat Brigjen TNI (Purn) Abraham Octavianus Atururi, dan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sofyan Basir.
Sedangkan untuk Bintang Mahaputera Adipradana di antaranya diserahkan kepada istri Wakil Presiden Herawati Boedino, Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto, dan Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Alex Noerdin yang datang sekitar pukul 09.00 WIB didampingi Istrinya Eliza Alex Noerdin dan kedua anaknya Dodi Reza Alex dan Luri Alex langsung menuju ruang utama Istana Negara. Setelah menerima Anugerah Bintang Mahaputera Utama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menerima ucapan selamat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, serta para Menteri KIB II.
Sementara itu menurut Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Laksma TNI Suyono Thamrin, kriteria pemberian Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera didasarkan pada Pasal 28 Ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2009, di antaranya adalah diberikan kepada mereka yang telah berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara, serta pengabdian dan pengorbanannya di berbagai bidang sospol, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara. Selain itu, darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Alex Noerdin mengatakan, anugerah Bintang Mahaputera Utama yang baru saja diterima merupakan suatu kehormatan bagi dirinya dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta masyarakat Sumatera Selatan. Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat Sumatera Selatan, tidak akan pernah Bintang Mahaputera Utama ini diraihnya.
Bintang Mahaputera Utama ini, menurutnya, adalah amanah dan sekaligus beban sehingga ke depan harus lebih baik lagi dan berprestasi lagi dalam pembangunnan di Sumatera Selatan khususnya dan Indonesia pada umumnya. "Ini merupakan amanah dan beban yang tentunya ke depan harus berprestasi lebih baik lagi," ujarnya.
Alex Noerdin menambahkan, saat ini pihaknya harus bekerja lebih baik lagi seperti mempersiapkan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Disinggung berbagai keberhasilan pembangunan di Sumsel, Alex menjelaskan di antaranya pembangunan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yaitu bidang pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, program sekolah gratis dan berobat gratis yang dijadikan Program Nasional berawal dari Sumatera Selatan.
(zik)