Pembunuh Bule Amerika Ditangkap saat Tidur di Hotel
A
A
A
DENPASAR - Kurang dari 24 jam, polisi menangkap dua warga asing terkait tewasnya Sheila Ven Wilse Mae, warga negara Amerika yang diduga korban pembunuhan saat menginap di Hotel St Regis, Nusa Dua, Bali.
Dua warga asing itu adalah Tommy Schaefer dan Heather Loisa Mack yang tak lain anak korban. "Iya tadi pagi, keduanya digerebek saat tidur di hotel," jelas Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo saat dihubungi, Rabu (13/8/2014).
Dari penyelidikan, diduga keduanya pelaku pembunuhan di Hotel St Regist, Kuta Selatan pada 12 Agustus 2014. Heather, wanita kelahiran 11 Oktober 1995 diketahui chek in bersama korban di Hotel St Regis 9 Agustus 2014 kamar 137. Sementara, Tommy Schaefer yang juga teman dekat Heather Loisa Mack, baru check in pada 11 Agustus 2014 di kamar 616.
Kombes Djoko menambahkan, saat penangkapan keduanya menginap di kamar 701 Hotel Risata, Jalan Pantai Jerman, Kuta, seusai melarikan diri. Tidak ada perlawanan, keduanya langsung digelandang ke Mapolsek Kuta Selatan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sejauh ini, polisi belum bisa mengorek lebih jauh keterangan kedua orang asal Negeri Paman Sam itu karena masih tutup mulut. "Keduanya baru mau bicara kalau didampingi pengacara," kata Djoko.
Dua warga asing itu adalah Tommy Schaefer dan Heather Loisa Mack yang tak lain anak korban. "Iya tadi pagi, keduanya digerebek saat tidur di hotel," jelas Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo saat dihubungi, Rabu (13/8/2014).
Dari penyelidikan, diduga keduanya pelaku pembunuhan di Hotel St Regist, Kuta Selatan pada 12 Agustus 2014. Heather, wanita kelahiran 11 Oktober 1995 diketahui chek in bersama korban di Hotel St Regis 9 Agustus 2014 kamar 137. Sementara, Tommy Schaefer yang juga teman dekat Heather Loisa Mack, baru check in pada 11 Agustus 2014 di kamar 616.
Kombes Djoko menambahkan, saat penangkapan keduanya menginap di kamar 701 Hotel Risata, Jalan Pantai Jerman, Kuta, seusai melarikan diri. Tidak ada perlawanan, keduanya langsung digelandang ke Mapolsek Kuta Selatan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sejauh ini, polisi belum bisa mengorek lebih jauh keterangan kedua orang asal Negeri Paman Sam itu karena masih tutup mulut. "Keduanya baru mau bicara kalau didampingi pengacara," kata Djoko.
(zik)