Bule Amerika Tewas, Diduga Alami Kekerasan Benda Tumpul
Bule Amerika Tewas, Diduga Alami Kekerasan Benda Tumpul
A
A
A
DENPASAR - Warga Negara Amerika Serikat yang tewas di Hotel St Regis, Nusa Dua, Badung, Bali, kemarin, diduga mengalami tindak kekerasan dengan benda tumpul.
Hingga kini, proses identifikasi dari tim medis RSUP Sanglah Denpasar masih berlangsung. Namun, dari petunjuk berdasar label dalam koper besar, korban diidentifikasi bernama Sheila Ven Wilse (SVME) Mae asal Chicago.
Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Alit mengatakan, pihaknya menerima mayat dari kepolisian seusai kejadian kemarin sekitar pukul 15.15 WITA. "Sewaktu kami buka label koper itu bertuliskan SVWME, untuk memastikan siapa korban sebenarnya, masih dilakukan identifikasi," tegasnya saat dihubungi, Rabu (13/8/2014).
Dari pemeriksaan luar atas jasad korban setengah telanjang yang hanya mengenakan t-shirt warna putih tanpa celana dan pakaian bawahan itu, ditemukan beberapa luka lebam dan terbuka pada wajah dan kepalanya.
Alit mengungkapkan, luka dialami korban terlihat bekas kekerasan tumpul yang terkonsentrasi pada wajah dan kepala. "Kami temukan luka memar pada pipi, dagu, dan luka terbuka pada dahinya."
Jika melihat bekas luka lainnya, kata Alit, korban sempat melakukan perlawanan sebagaimana terlihat pada bekas-bekas luka pada kuku jari manis kiri patah dan luka memar pada lengan atas dan kiri.
Untuk bisa mengungkap secara pasti penyebab kematian korban, tim medis akan melakukan autopsi terhadap jasad wisatawan asal Negeri Paman Sam itu. "Kepolisian sudah menyampaikan permintaan autopsi, tinggal menunggu persetujuan keluarga," tandas Alit.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing asal Amerika ditemukan tewas dengan beberapa luka dalam mobil taksi di lobi kawasan hotel bintang lima di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (12/8/2014) sekitar pukul 12.00 WITA.
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap wisman asal Amerika yaki Schaffer Tommy (21) pemilik paspor 518203439 dan anak korban Heather Lois pemilik paspor 48444824, yang tak lama setelah kejadian melarikan diri dari hotel tempatnya menginap.
Hingga kini, proses identifikasi dari tim medis RSUP Sanglah Denpasar masih berlangsung. Namun, dari petunjuk berdasar label dalam koper besar, korban diidentifikasi bernama Sheila Ven Wilse (SVME) Mae asal Chicago.
Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Alit mengatakan, pihaknya menerima mayat dari kepolisian seusai kejadian kemarin sekitar pukul 15.15 WITA. "Sewaktu kami buka label koper itu bertuliskan SVWME, untuk memastikan siapa korban sebenarnya, masih dilakukan identifikasi," tegasnya saat dihubungi, Rabu (13/8/2014).
Dari pemeriksaan luar atas jasad korban setengah telanjang yang hanya mengenakan t-shirt warna putih tanpa celana dan pakaian bawahan itu, ditemukan beberapa luka lebam dan terbuka pada wajah dan kepalanya.
Alit mengungkapkan, luka dialami korban terlihat bekas kekerasan tumpul yang terkonsentrasi pada wajah dan kepala. "Kami temukan luka memar pada pipi, dagu, dan luka terbuka pada dahinya."
Jika melihat bekas luka lainnya, kata Alit, korban sempat melakukan perlawanan sebagaimana terlihat pada bekas-bekas luka pada kuku jari manis kiri patah dan luka memar pada lengan atas dan kiri.
Untuk bisa mengungkap secara pasti penyebab kematian korban, tim medis akan melakukan autopsi terhadap jasad wisatawan asal Negeri Paman Sam itu. "Kepolisian sudah menyampaikan permintaan autopsi, tinggal menunggu persetujuan keluarga," tandas Alit.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing asal Amerika ditemukan tewas dengan beberapa luka dalam mobil taksi di lobi kawasan hotel bintang lima di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (12/8/2014) sekitar pukul 12.00 WITA.
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap wisman asal Amerika yaki Schaffer Tommy (21) pemilik paspor 518203439 dan anak korban Heather Lois pemilik paspor 48444824, yang tak lama setelah kejadian melarikan diri dari hotel tempatnya menginap.
(zik)
Explore More