Antisipasi ISIS, Pesantren Bentengi Santri dengan Kitab Kuning

Selasa, 12 Agustus 2014 - 03:04 WIB
Antisipasi ISIS, Pesantren...
Antisipasi ISIS, Pesantren Bentengi Santri dengan Kitab Kuning
A A A
SERANG - Untuk mengantisipasi paham atau ajaran Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang mulai memasuki ranah pendidikan, termasuk pondok pesantren (ponpes) yang ada di Provinsi Banten tidak akan mengikuti paham ISIS.

“Saya lihat sudah ada titik baiat, tapi saya jamin Ponpes terutama yang menggunakan kajian kitab kuning tidak akan masuk. Mereka dapat membentengi dan tahu kalau itu ajaran tidak benar," kata Kepala Bidang Pendidikan dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Banten Mahfudin, Senin (11/8/2014).

Dia juga menjelaskan, untuk membentengi santri-santri dari kegiatan-kegiatan kelompok ISIS antisipasinya melalui pendidikan yang baik.

Serta pendidikan karakter yang mesti diajarkan oleh para pengajar, sehingga para santri dan para kyai bisa mengantisipasi masuknya aliran ISIS ke pondok pesantren.

"Kami juga berharap para santri mampu menangkal dan mengantisipasi berbagai isu seperti yang berkembang saat ini, seperti ISIS," ujarnya.

Dia mengungkapkan, di Provinsi Banten sudah mulai terlihat gerakan ISIS dengan pola membaiat atau mengambil sumpah para simpatisan yang tertarik mengikuti ajaran ISIS di kampus, di kampung kampung. Namun pihaknya berharap ISIS tidak masuk ke ranah Ponpes.

Walaupun selama ini, lanjut Mahfudin, pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia, sebagai wadah untuk kaderisasi ulama. Tapi kondisi saat ini sangat minim dalam kaderisasi ulama tersebut.

"Dengan menggeliatnya pembelajaran kitab kuning ini diharapkan bisa melahirkan kembali ulama-ulama," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6643 seconds (0.1#10.140)