Pendukung ISIS di Solo Mulai Diburu
A
A
A
SOLO - Kepolisian Resort Kota Solo, belum menemukan anggota Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) yang ada di Kota Solo. Meskipun penyebaran atribut ISIS ditemukan oleh kepolisian di beberapa penjuru yang ada di Kota Solo.
Kapolresta Solo Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Iriansyah mengatakan, pihaknya masih memburu anggota ISIS di Kota Solo. Hal itu dilakukan di berbagai kawasan rawan yang dicurigai oleh pihak kepolisian.
"Sampai kini belum diketahui keterlibatan masyaralat Solo dalam ISIS. Memang kita temukan atribut, berupa bendera dan juga gambar ISIS di delapan tempat berbeda, namun kita belum menemukan siapa pemasangnya,” ucapnya, Kamis (7/8/2014).
Lebih jauh, dia menduga, keberadaan ISIS di Kota Solo, berasal dari luar kota itu. Sebab, sejumlah tokoh masyarakat dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Solo telah menyatakan menolak ISIS.
"Pemasangan atribut ISIS itu hanya aksi spontanitas yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, untuk memberikan dukungan terhadap ISIS. Kami akan melakukan pendekatan persuasif kepada warga tentang bahaya ISIS," bebernya.
Pihaknya juga akan melakukan penyuluhan mengenai ISIS. Dengan begitu, dia berharap penyebaran ISIS di Kota Bengawan bisa diminimalisasi. Hal ini menjadi tidak terlalu berat dengan adanya dukungan asyarakat dan tokoh agama.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta, masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan ajakan masuk ke dalam ISIS. Menurutnya, masyarakat lebih baik menjaga ketenteraman bersama, demi ketertban dan keamanan di Kota Solo.
“Saya minta kepada masyarakat berbagai pihak untuk sama-sama menjaga Solo, susah-susah kita membangun Solo, jangan sampai dipecah belah,” tegas Rudy.
Kapolresta Solo Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Iriansyah mengatakan, pihaknya masih memburu anggota ISIS di Kota Solo. Hal itu dilakukan di berbagai kawasan rawan yang dicurigai oleh pihak kepolisian.
"Sampai kini belum diketahui keterlibatan masyaralat Solo dalam ISIS. Memang kita temukan atribut, berupa bendera dan juga gambar ISIS di delapan tempat berbeda, namun kita belum menemukan siapa pemasangnya,” ucapnya, Kamis (7/8/2014).
Lebih jauh, dia menduga, keberadaan ISIS di Kota Solo, berasal dari luar kota itu. Sebab, sejumlah tokoh masyarakat dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Solo telah menyatakan menolak ISIS.
"Pemasangan atribut ISIS itu hanya aksi spontanitas yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, untuk memberikan dukungan terhadap ISIS. Kami akan melakukan pendekatan persuasif kepada warga tentang bahaya ISIS," bebernya.
Pihaknya juga akan melakukan penyuluhan mengenai ISIS. Dengan begitu, dia berharap penyebaran ISIS di Kota Bengawan bisa diminimalisasi. Hal ini menjadi tidak terlalu berat dengan adanya dukungan asyarakat dan tokoh agama.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta, masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan ajakan masuk ke dalam ISIS. Menurutnya, masyarakat lebih baik menjaga ketenteraman bersama, demi ketertban dan keamanan di Kota Solo.
“Saya minta kepada masyarakat berbagai pihak untuk sama-sama menjaga Solo, susah-susah kita membangun Solo, jangan sampai dipecah belah,” tegas Rudy.
(san)