Indri Tewas, Diduga Dibakar Suami
A
A
A
MEDAN - Sering terlibat pertengkaran, seorang suami di Medan, Sumatera Utara, diduga tega membakar istrinya sendiri hingga tewas. Isak tangis keluarga mengiringi proses pemakaman jenazah korban.
Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah Indri Artika (26) disemayamkan di rumah orangtuanya di Jalan V Lingkungan 6, Kompleks Kereta Api, Kecamatan Medan Timur, Kamis (31/7/2014) siang. Ayah korban yang tidak tahan melihat jenazah anak perempuannya terbujur kaku, sempat pingsan dan dibawa keluar rumah.
Indri Artika menjadi korban pembakaran yang diduga dilakukan oleh suaminya, Leo Chandra Pohan. Peristiwa tersebut terjadi Senin dini hari pekan lalu di rumah kontrakan mereka di kawasan Pasar Satu Tengah, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Saat itu, warga sekitar melihat ada asap dari rumah kontrakan korban dan berusaha memanggil penghuni rumah. Namun, tidak ada sahutan dari dalam rumah. Warga kemudian mendobrak pintu rumah dan melihat Indri sudah terbakar di ruangan tengah, di depan suaminya yang sedang memegang korek gas. Korban yang mengalami luka bakar 90 persen di tubuhnya, langsung dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat selama sembilan hari, hingga akhirnya tewas Rabu malam kemarin.
Menurut keterangan Efi, kakak korban, Indri dan suaminya yang menikah selama sembilan tahun, memang sering bertengkar. Bahkan, korban kerap cerita bahwa dirinya sering dipukul oleh suaminya.
Saat ini, suami korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Adam Malik, Medan, karena mengalami luka bakar di bagian kedua tangan. Indri meninggalkan seorang anak laki-laki yang berusia sembilan tahun. Jenazah Indri dimakamkan di Pemakaman Umum Tanjung Mulia, Medan Labuhan.
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan berharap agar kepolisian dapat segera menyelidiki peristiwa pembakaran yang menghilangkan nyawa anggota keluarga mereka.
Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah Indri Artika (26) disemayamkan di rumah orangtuanya di Jalan V Lingkungan 6, Kompleks Kereta Api, Kecamatan Medan Timur, Kamis (31/7/2014) siang. Ayah korban yang tidak tahan melihat jenazah anak perempuannya terbujur kaku, sempat pingsan dan dibawa keluar rumah.
Indri Artika menjadi korban pembakaran yang diduga dilakukan oleh suaminya, Leo Chandra Pohan. Peristiwa tersebut terjadi Senin dini hari pekan lalu di rumah kontrakan mereka di kawasan Pasar Satu Tengah, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Saat itu, warga sekitar melihat ada asap dari rumah kontrakan korban dan berusaha memanggil penghuni rumah. Namun, tidak ada sahutan dari dalam rumah. Warga kemudian mendobrak pintu rumah dan melihat Indri sudah terbakar di ruangan tengah, di depan suaminya yang sedang memegang korek gas. Korban yang mengalami luka bakar 90 persen di tubuhnya, langsung dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat selama sembilan hari, hingga akhirnya tewas Rabu malam kemarin.
Menurut keterangan Efi, kakak korban, Indri dan suaminya yang menikah selama sembilan tahun, memang sering bertengkar. Bahkan, korban kerap cerita bahwa dirinya sering dipukul oleh suaminya.
Saat ini, suami korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Adam Malik, Medan, karena mengalami luka bakar di bagian kedua tangan. Indri meninggalkan seorang anak laki-laki yang berusia sembilan tahun. Jenazah Indri dimakamkan di Pemakaman Umum Tanjung Mulia, Medan Labuhan.
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan berharap agar kepolisian dapat segera menyelidiki peristiwa pembakaran yang menghilangkan nyawa anggota keluarga mereka.
(zik)