Wisman Amerika-Australia Dominasi Wisata Kapal Pesiar

Senin, 14 Juli 2014 - 10:57 WIB
Wisman Amerika-Australia...
Wisman Amerika-Australia Dominasi Wisata Kapal Pesiar
A A A
DENPASAR - Hingga pertengahan tahun ini wisatawan mancanegara asal Amerika Serikat dan Australia masih mendominasi kunjungan menggunakan kapal pesiar cruise yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Berdasar data di PT Pelindo III Benoa, Bali diketahui, arus kedatangan kapal pesiar asing paling banyak dari kawasan Amerika dan Australia di mana sampai bulan Juli tercatat ada 29 kapal cruise yang bersandar di Pelabuhan Benoa.

"Tahun ini kami targetkan ada 58 kapal cruise yang berkunjung ke Bali lewat Pelabuhan Benoa," ungkap General Manager PT Pelindo III Cab Benoa, Denpasar Ali Sadikin, Senin (14/7/2014).

Melihat trend dan bergairahnya wisata cruise dunia, pihaknya optimistis target kunjungan kapal mewah itu akan dapat terealisasi tahun ini, Dibanding tahun lalu, ada peningkatan jumlah kapal cruise di mana tercatat 2013 hanya ada 43 kapal cruise yang bersandar di Benoa.

Selain wisman asal Amerika dan Australia yang memilih berlibur ke Bali lewat cruise, wisman lainnya seperti dari Eropa seperti Belanda juga cukup banyak.

Mereka biasanya datang dalam jumlah besar sampai ratusan penumpang dalam jangka waktu pendek hingga beberapa hari untuk mengunjungi beberapa obyek wisata ternama seperti Ubud dan Tanah Lot.

Mengantisipasi kedatangan arus kapal cruise, pihaknya terus melakukan pembenahan dan kesiapan dari sisi pelabuhan dan fasilitas penunjang lainnya.

Bersama otoritas pelabuhan, Kementerian Perhubungan Laut saat ini tengah memperdalam dan memperlebar alur kolam untuk memudahkan kapal pesiar bersandar.

Mengingat, kapal cruise yang bersandar dalam ukuran besar, di mana sebelumnya ada beberapa kapal yang tidak bisa sandar akibat alur kolam pelabuhan tidak mendukung untuk melakukan manuver.

Selain itu, secara konsep pengembangan, pihaknya telah menyiapkan rencana induk pelabuhan (RIP) dalam menetapkan kawasan zonasi pelabuhan yang prosesnya saat ini masih menunggu persetujuan Wali Kota Denpasar dan Gubernur Bali.

Rencana pengembangannya, sambung Ali, akan dilakukan perpanjangan dermaga ke arah utara sepanjang 100 meter dari yang ada 300 meter menjadi 400 meter.

Jika rencana terwujud, maka aktivitas kepelabuhan akan lebih tertata berdasar zona mulai perikanan, petikemas, penumpang, marina dan cruise atau yacht.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)