Pemulung di Bali Berebut Pakaian dan Sembako

DENPASAR - Ratusan pemulung yang sehari-hari mengais rezeki di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, kemarin mendapat sembako gratis dan berbagai bingkisan lainnya.

Aksi kepedulian yang digalang beberapa lembaga dan organisasi di Denpasar itu dikhususkan untuk pemulung dan panti asuhan, Minggu (13/7/2014). Adapun barang-barang yang dibagi yakni pakaian layak pakai, sembako, buku pelajaran, peralatan sekolah, mainan anak-anak, dan peralatan rumah tangga lainnya.

"Kami kumpulkan barang-barang beberapa donatur di Denpasar dan Badung, untuk disalurkan kepada para pemulung dan panti asuhan," ujar Managing Director JPPro Bali, Grace Jeani AW.

Acara bertajuk Rally Berbagi ini dipelopori JPPro Bali, Bali Orange Community (BOC), Lingkara, AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Denpasar, dan KKMK (Komunitas Karyawan Muda Katholik) Denpasar.

Kata Jeanie, sebenarnya ide awalnya memanfaatkan momen tahun ajaran baru sekolah. Mereka membagi buku pelajaran dan peralatan sekolah. Apalagi, banyak buku pelajaran yang sudah tidak dipakai. Hanya saja, karena donatur bertambah banyak sehingga berkembang ke barang lainnya khususnya pakaian layak pakai dan sembako.

Acara berbagi dilakukan di pelataran pura yang terletak bersebelahan dengan kampung pemulung di TPA Suwung, Minggu (13/7/2014) sekitar pukul 17.00, menjelang berbuka puasa.

Seratusan warga pemulung berdatangan mengambil sendiri barang-barang yang diletakkan di atas terpal. Warga yang antusias mendapatkan sembako dan barang membuat panitia sempat kewalahan. Dalam tempo kurang dari satu jam, pakaian layak pakai dalam puluhan dus besar ludes diambil pemulung tua ataupun muda.

Selain menyasar ke permukiman pemulung, aksi dilanjutkan ke Panti Asuhan Bala Keselamatan di Jalan Cokroaminoto. Barang-barang yang dikirim ke tempat ini terdiri buku pelajaran bekas, peralatan sekolah, seragam, mainan, sepatu sendal, sembako dan beberapa peralatan memasak.