Listrik Mati, 3 Kota di Kalimantan Timur Gelap

SAMARINDA - Di tengah khusyuknya umat Muslim menjalankan ibadah puasa, tiba-tiba aliran listrik di tiga kota, di Kalimantan Timur (Kaltim) padam. Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara, mengalami pemadaman sejak warga sedang menyiapkan hidangan sahur.

“Tiba-tiba mati lampu pada saat saya baru mulai mau masak. Jadinya bikin masakan sahur dalam kondisi gelap-gelapan,” kata Mega, warga Samarinda, Selasa (8/7/2014).

Mega mengaku heran dengan pemadaman ini, sebab pemadaman biasanya dilakukan pada siang hari atau pada saat beban puncak terjadi. Apalagi hingga menjelang siang, listrik tak kunjung mengalir.

“Tadi pagi dapat broadcast message dari beberapa rekan, katanya ada kabel yang putus ditabrak crane di Harapan Baru (Samarinda). Tidak tahu pasti, pesan berantai itu benar atau tidak,” tambahnya.

Kepala Cabang PLN Samarinda Ismail Deu membenarkan pemadaman diakibatkan adanya kabel transmisi bermuatan 150 KV yang menghubungkan sirkit Tengkawang ke Harapan Baru, Samarinda. Putusnya kabel transmisi ini mengakibatkan pemadaman di tiga kota besar di Kaltim.

“Sehubungan dengan adanya insiden putusnya kabel transmisi 150 KV yang menghubungkan sirkit Tengkawang-Harapan Baru karena ditabrak kapal bermuatan crane yang melintas di sungai Mahakam tanggal 08 Juli 2014 pukul 02.45 Wita yang mengakibatkan pelanggan di Wilayah Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong mengalami pemadaman,” kata Ismail.

Peristiwa ini, sangat disesalkan pihak PLN. Sebab yang ditabrak merupakan jaringan utama untuk Jaringan Sistem Mahakam. PLN kini tengah berupaya memperbaiki jaringan yang ada. “Tentu kami meminta maaf kepada pelanggan atas peristiwa ini,” pungkasnya.