Tabrakan Maut di Sampang, Dua Ledakan Kagetkan Warga
A
A
A
SAMPANG - Tabrakan maut yang menewaskan lima penumpang dan seorang sopir pikap di Desa Tadden, Kecamatan Camplong, Sampang, Jawa Timur, membuat warga setempat kaget. Mereka kaget saat mendengar suara ledakan dari kendaraan yang terlibat tabrakan tersebut.
Minggu (6/7/2014), warga Desa Tadden mendengar suara ledakan. Mereka langsung berhamburan untuk mencari asal suara ini. Rupanya, ledakan berasal dari mobil yang tabrakan. Warga tidak berani menolong para korban kecelakaan. Pasalnya, kondisi mobil pikap dan truk elpiji sedang terbakar.
"Saya dikejutkan bunyi keras yang berasal dari jalan raya Desa Tadden. Warga langsung berhamburan ke lokasi. Ternyata bunyi benturan keras ini ditimbulkan dari tabrakan dua kendaraan," terang salah seorang warga setempat, Saifudin, Minggu (6/7/2014).
Warga semakin takut karena kobaran api besar. Mereka hanya bisa menyaksikan dari jarak yang dirasa aman. Sebab, bila mendekat takut terkena imbas ledakan atau panasnya kobaran api.
Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran dari pemkab setempat datang ke lokasi. Setelah itu, petugas kepolisian bersama warga menolong satu per satu korban yang tewas terpanggang. "Kami baru bisa menolong setelah api bisa dipadamkan oleh petugas. Satu per satu jenazah diangkat untuk dibawa ke kamar mayat RSUD Sampang," terang Saifudin.
Minggu (6/7/2014), warga Desa Tadden mendengar suara ledakan. Mereka langsung berhamburan untuk mencari asal suara ini. Rupanya, ledakan berasal dari mobil yang tabrakan. Warga tidak berani menolong para korban kecelakaan. Pasalnya, kondisi mobil pikap dan truk elpiji sedang terbakar.
"Saya dikejutkan bunyi keras yang berasal dari jalan raya Desa Tadden. Warga langsung berhamburan ke lokasi. Ternyata bunyi benturan keras ini ditimbulkan dari tabrakan dua kendaraan," terang salah seorang warga setempat, Saifudin, Minggu (6/7/2014).
Warga semakin takut karena kobaran api besar. Mereka hanya bisa menyaksikan dari jarak yang dirasa aman. Sebab, bila mendekat takut terkena imbas ledakan atau panasnya kobaran api.
Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran dari pemkab setempat datang ke lokasi. Setelah itu, petugas kepolisian bersama warga menolong satu per satu korban yang tewas terpanggang. "Kami baru bisa menolong setelah api bisa dipadamkan oleh petugas. Satu per satu jenazah diangkat untuk dibawa ke kamar mayat RSUD Sampang," terang Saifudin.
(zik)