Sekap Penghuni Rumah, Rampok Satroni Pengusaha Material
A
A
A
KARAWANG - Sebuah toko material sekaligus rumah tinggal di Jalan Raya Karasak, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, disatroni kawanan rampok bersenpi.
Selain sepeda motor jenis matic dan emas seberat 20 gram, sejumlah peralatan elektronik berikut uang puluhan juta rupiah pun digondol. Polisi, hingga Kamis (3/7/2014) belum mampu mengungkapnya.
Aksi kawanan rampok yang berjumlah empat orang itu tergolong beringas. Betapa tidak, dalam aksinya itu, mereka sempat menyekap seisi penghuni toko dan rumah, yang didahului dengan pengancaman.
Saksi mata yang juga korban, Syamsudin (50) menuturkan, peristiwa yang terjadi pada Rabu 2 Juli sekitar jam 01.30 WIB itu, berlangsung cepat.
Kawanan rampok berhasil masuk ke dalam toko material sekaligus rumah tinggalnya dengan cara memanjat pagar tembok beton bagian belakang bangunan tersebut.
Setelah itu, kawanan rampok mencongkel pintu dapur dengan menggunakan linggis."Saat mereka masuk, anak saya, Andi Muhamad Ikhasan (14) memergokinya," ujar Syamsudin, korban yang juga pemilik toko dan rumah tersebut.
Tak ingin aksinya gagal, lanjut Syamsudin, seorang dari kawanan rampok itu langsung menodong Andi dengan pisau dapur.
Selanjutnya ABG itu pun digelandangnya ke ruang tengah hingga lima orang penghuni bangunan itu ditodong.
"Kemudian saya, istri saya, dan anak-anak saya dibekap menggunakan lakban dan disekap di kamar," lanjut Syamsudin.
Syamsudin menegaskan, dirinya dan seisi penghuni rumah tak berdaya lantaran selain menyandera anaknya, kawanan rampok itu juga menodong dirinya dengan menggunakan senjata api.
"Seorang diantara empat rampok itu membawa senjata api jenis pistol warna silver dan menodongkannya kepada saya. Tiga pelaku lainnya membawa golok. Mereka mengancam kami, jika teriak akan dibunuh," kata Syamsudin.
Setelah semua anggota keluarga disekap, kawanan rampok pun dengan leluasa menggasak harta milik korban.
"Yang mereka ambil diantaranya, sepeda motor Honda Vario Techno, dua buah handphone, emas seberat 20 gram, satu buah laptop dan uang Rp30 juta. Kami tak bisa mengenali wajah para perampok itu. Soalnya mereka semua menggunakan penutup wajah," tambah Syamsudin.
Beruntung, sekitar jam 09.00 WIB, istri korban bisa melepaskan bekapan dan berlari keluar rumah. Kemudian, bersama warga dia melapor peristiwa tersebut ke Polsek Cilamaya.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono, mengatakan dia telah menerima tembusan laporan dari Polsek Cilamaya, bersama tim Unit Identifikasi Kriminal dari Polres Karawang langsung ke lokasi dan menggelar olah TKP.
"Kami belum bisa menjelaskan secara resmi terkait modus perampokan. Kasus ini sementara masih dalam penyelidikan dan pengembangan," katanya Kamis (3/7/2014).
Selain sepeda motor jenis matic dan emas seberat 20 gram, sejumlah peralatan elektronik berikut uang puluhan juta rupiah pun digondol. Polisi, hingga Kamis (3/7/2014) belum mampu mengungkapnya.
Aksi kawanan rampok yang berjumlah empat orang itu tergolong beringas. Betapa tidak, dalam aksinya itu, mereka sempat menyekap seisi penghuni toko dan rumah, yang didahului dengan pengancaman.
Saksi mata yang juga korban, Syamsudin (50) menuturkan, peristiwa yang terjadi pada Rabu 2 Juli sekitar jam 01.30 WIB itu, berlangsung cepat.
Kawanan rampok berhasil masuk ke dalam toko material sekaligus rumah tinggalnya dengan cara memanjat pagar tembok beton bagian belakang bangunan tersebut.
Setelah itu, kawanan rampok mencongkel pintu dapur dengan menggunakan linggis."Saat mereka masuk, anak saya, Andi Muhamad Ikhasan (14) memergokinya," ujar Syamsudin, korban yang juga pemilik toko dan rumah tersebut.
Tak ingin aksinya gagal, lanjut Syamsudin, seorang dari kawanan rampok itu langsung menodong Andi dengan pisau dapur.
Selanjutnya ABG itu pun digelandangnya ke ruang tengah hingga lima orang penghuni bangunan itu ditodong.
"Kemudian saya, istri saya, dan anak-anak saya dibekap menggunakan lakban dan disekap di kamar," lanjut Syamsudin.
Syamsudin menegaskan, dirinya dan seisi penghuni rumah tak berdaya lantaran selain menyandera anaknya, kawanan rampok itu juga menodong dirinya dengan menggunakan senjata api.
"Seorang diantara empat rampok itu membawa senjata api jenis pistol warna silver dan menodongkannya kepada saya. Tiga pelaku lainnya membawa golok. Mereka mengancam kami, jika teriak akan dibunuh," kata Syamsudin.
Setelah semua anggota keluarga disekap, kawanan rampok pun dengan leluasa menggasak harta milik korban.
"Yang mereka ambil diantaranya, sepeda motor Honda Vario Techno, dua buah handphone, emas seberat 20 gram, satu buah laptop dan uang Rp30 juta. Kami tak bisa mengenali wajah para perampok itu. Soalnya mereka semua menggunakan penutup wajah," tambah Syamsudin.
Beruntung, sekitar jam 09.00 WIB, istri korban bisa melepaskan bekapan dan berlari keluar rumah. Kemudian, bersama warga dia melapor peristiwa tersebut ke Polsek Cilamaya.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono, mengatakan dia telah menerima tembusan laporan dari Polsek Cilamaya, bersama tim Unit Identifikasi Kriminal dari Polres Karawang langsung ke lokasi dan menggelar olah TKP.
"Kami belum bisa menjelaskan secara resmi terkait modus perampokan. Kasus ini sementara masih dalam penyelidikan dan pengembangan," katanya Kamis (3/7/2014).
(sms)