Polisi Kirim Bercak Darah Anak Perwira TNI ke Lab Mabes Polri
Senin, 23 Juni 2014 - 19:09 WIB

Polisi Kirim Bercak Darah Anak Perwira TNI ke Lab Mabes Polri
A
A
A
BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi menuturkan pihaknya telah mengirimkan bercak darah dugaan pembunuhan dua anak perwita TNI yakni Praja, 17, Aura,14, dan pembantunya Acim, 35 di Jalan Gudang Utara no.18 RT04/5, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung ke Lab Mabes Polri di Jakarta.
Hasilnya diperkirakan akan keluar setelah dua sampai tiga hari kedepan.
"Hasil lapor masih dalam proses termasuk sidik jari, darah dan barang bukti TKP kita serahan ke ahlinya. Hari ini inafis sudah diberangkat cek darah termasuk barang bukti di kirim ke Jakarta, mudah-mudahan mendapatkan hasil," jelasnya.
Darah yang diperiksa tersebut antara lain darah yang terdapat pada jenazah korban Praja, darah yang ada di kain yang ditaruh di tempat cucian, di linggis, termasuk bercak darah di kaki dan tangan Acim. "Ini untuk memastikan bercak darah siapa, menentukan pola waktu, dan kapan meninggalnya," katanya
Disinggung apakah jasad Acim telah diautopsi, pihaknya mengatakan jika hal tersebut telah dilakukan pukul 20.00 pada hari Minggu (22/6) kemarin. "Namun hasilnya belum keluar," katanya.
Berdasarkan informasi, pada tubuh Acim terdapat luka cakaran, hal tersebut dibenarkan Kapolres, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah itu luka baru atau sudah lama. "Ada cakaran disebelah kirinya," ucap Kapolres.
Pihaknya tak mau menduga-duga siapa pelaku pembunuhan tersebut, termasuk kematian Acim apakah dia bunuh diri atau ada pelaku lain yang menggantungnya."Kalau kami bertindak berdasarkan asas praduga tak bersalah, meski gambarannya seperti itu. Itu nanti dokter yang menentukan apa dia bunuh diri atau mati digantung," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya telah memastikan kepada pihak orang tua korban jika tak ada barang berharga yang hilang dalam rumah tersebut. "ditanyakan ke orang tua korban tidak ada satupun yang hilang dan begitu pun perusakan," jelasnya.
Berdasarkan masukan dari Wakapolda Jabar kepada Kasat Reskrim, lanjutnya, untuk secepat mungkin mengungkap kasus tersebut secara ilmiah berdasarkan bukti-bukti dan saksi yang ada. "Kami telah memeriksa 12 saksi termasuk pelapor," ujarnya.
Hasilnya diperkirakan akan keluar setelah dua sampai tiga hari kedepan.
"Hasil lapor masih dalam proses termasuk sidik jari, darah dan barang bukti TKP kita serahan ke ahlinya. Hari ini inafis sudah diberangkat cek darah termasuk barang bukti di kirim ke Jakarta, mudah-mudahan mendapatkan hasil," jelasnya.
Darah yang diperiksa tersebut antara lain darah yang terdapat pada jenazah korban Praja, darah yang ada di kain yang ditaruh di tempat cucian, di linggis, termasuk bercak darah di kaki dan tangan Acim. "Ini untuk memastikan bercak darah siapa, menentukan pola waktu, dan kapan meninggalnya," katanya
Disinggung apakah jasad Acim telah diautopsi, pihaknya mengatakan jika hal tersebut telah dilakukan pukul 20.00 pada hari Minggu (22/6) kemarin. "Namun hasilnya belum keluar," katanya.
Berdasarkan informasi, pada tubuh Acim terdapat luka cakaran, hal tersebut dibenarkan Kapolres, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah itu luka baru atau sudah lama. "Ada cakaran disebelah kirinya," ucap Kapolres.
Pihaknya tak mau menduga-duga siapa pelaku pembunuhan tersebut, termasuk kematian Acim apakah dia bunuh diri atau ada pelaku lain yang menggantungnya."Kalau kami bertindak berdasarkan asas praduga tak bersalah, meski gambarannya seperti itu. Itu nanti dokter yang menentukan apa dia bunuh diri atau mati digantung," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya telah memastikan kepada pihak orang tua korban jika tak ada barang berharga yang hilang dalam rumah tersebut. "ditanyakan ke orang tua korban tidak ada satupun yang hilang dan begitu pun perusakan," jelasnya.
Berdasarkan masukan dari Wakapolda Jabar kepada Kasat Reskrim, lanjutnya, untuk secepat mungkin mengungkap kasus tersebut secara ilmiah berdasarkan bukti-bukti dan saksi yang ada. "Kami telah memeriksa 12 saksi termasuk pelapor," ujarnya.
(ilo)